Dalam ‘Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan’ yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 2015, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut tindakan yang bisa membatalkan puasa:
1. Makan di siang hari pada bulan Ramadhan.
2. Minum di siang hari pada bulan Ramadhan.
3. Senggama suami dan istri di siang hari pada bulan Ramadhan.
Umat Islam yang batal puasa karena makan dan minum wajib mengganti dengan berpuasa di luar bulan Ramadhan.
Sedangkan, suami dan istri yang bersenggama, wajib mengganti puasa di luar bulan Ramadhan dan wajib membayar kifarah.
Kifarah bisa berupa memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu harus berpuasa 2 bulan berturut-turut, jika tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin setiap orang 1 mud makanan pokok.