"Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla".
Artinya: "Aku berniat mandi sunat bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala"
Soal tata cara mandi besar, Nabi Muhammad SAW sempat menjelaskan perihal ini. Hal tersebut diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).
Lantas, apakah saat mandi besar wajib keramas?
Dikutip dari akun Youtube Al-Bahjah, Buya Yahya mengungkapkan bahwa keramas tak ada hubungannya dengan mandi wajib. Maka ketika seluruh tubuh sudah diguyur air, maka mandi besar sudah sah.
Selain mengguyur seluruh tubuh, mandi junub juga diwajibkan untuk mengikuti tata caranya. Mulai dari cuci tangan hingga menggosok seluruh badan.
Demikian tata cara, niat keramas Puasa Ramadhan dan niat mandi junub. Ustadz Abdul Somad ungkap apakah puasa Ramadhan 2022 harus keramas terlebih dulu.***