Tanggal Berapa Puasa Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, Ini Dalil Diwajibkan Puasa Ramadhan dalam Al Quran

BERITA DIY - Simak informasi tanggal berapa puasa Ramadhan menurut Muhammadiyah dan pemerintah, ini dalil diwajibkan puasa Ramadhan.

Menjelang habisnya bulan Syaban, muncul pertanyaan berapa hari lagi puasa Ramadhan 1443 atau 2022, simak juga dalil kewajiban puasa Ramadhan.

Kemenag sendiri hingga hari ini belum menentukan kapan puasa Ramadhan 1443 atau 2022, hal ini karena pemerintah perlu melakukan sidang Isbat terlebih dahulu.

Baca Juga: Kapan Puasa 2022 Hari Sabtu atau Minggu? Jadwal Sidang Isbat Kemenag Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah

Sementara untuk sidang Isbat dari pemerintah untuk menentukan kapan puasa Ramadhan 1443 atau 2022 akan digelar Jumat, 1 April 2022.

Namun beberapa organisasi islam di Indonesia seperti Muhammadiyah justru sudah merilis tanggal berapa puasa Ramadhan tahun ini.

Muhammadiyah sendiri diketahui melalui Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah, 1443 H sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa 2022? Tanggal 1 Ramadhan Menurut Muhammadiyah dan NU, serta Jadwal Sidang Isbat Pemerintah

Ibadah puasa Ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi sesuai dalil yang disebutkan dalam Al quran.

Dengan dalil yang ada ini, puasa Ramadhan juga termasuk dalam Rukun Islam yang 5, mulai dari Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji.

Sebelum mengawali puasa sekaligus untuk menyambut Ramadhan 1443 atau 2022, umat muslim juga perlu mengetahui dalil dan keutamaan puasa wajib ini.

Baca Juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022 Menurut NU dan Muhammadiyah? Ada Peluang Terjadi Perbedaan Awal Puasa

Berikut dalil diwajibkan Puasa Ramadhan menurut Al quran Surat Al Baqarah ayat 183-184:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْ

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183) أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (184) }

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu."

"Maka jika di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui."

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Puasa 1 Ramadhan akan Dilaksanakan Secara Hybrid Cek Tanggal dan Waktu Live Streaming

Dalam tafsir ringkas Kemenag ayat tersebut, menjelaskan bahwa diwajibkan atas untuk puasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan.

Demikian informasi tanggal berapa puasa Ramadhan menurut Muhammadiyah dan pemerintah, ini dalil diwajibkan puasa Ramadhan.***