Mengenal Penyebab Fenomena Hujan Es, Daerah Mana Saja yang Merasakan Hari Ini, Serta Proses Terjadinya

- 21 Februari 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi - Penyebab Hujan Es, proses dan tanda fenomena di Surabaya.
Ilustrasi - Penyebab Hujan Es, proses dan tanda fenomena di Surabaya. /PIXABAY/LoraPalner

BERITA DIY - Ketahui penjelasan mengenai fenomena Hujan Es lengkap dengan penyebab serta daerah yang mengalami pada hari ini dan juga proses terjadinya hal tersebut.

Pada hari Senin 21 Februari 2022 atau hari ini, fenomena Hujan Es diketahui kembali terjadi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di kawasan Jawa Timur selama beberapa waktu terakhir.

Dikabarkan bahwa fenomena terjadinya Hujan Es yang terjadi pada hari ini tersebut dialami oleh masyarakat yang berada di Kota Surabaya, tepatnya pada siang hari ini dan berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Hujan Es Terjadi di Pagaralam Sumsel, Ini Fakta-Faktanya

Bahkan dari informasi yang berhasil di dapatkan, fenomena Hujan Es yang terjadi pada hari ini tersebut tidak hanya terjadi di Surabaya melainkan juga beberapa wilayah lain yang berdekatan seperti di Gresik dan Sidoarjo.

Kejadian fenomema seperti Hujan Es ini sendiri memang bukanlah peristiwa yang baru saja terjadi, namun masih banyak masyarakat yang menanyakan mengenai penyebab terjadinya kejadian tersebut.

Berbagai pertanyaan yang muncul dari masyarakat mengenai Hujan Es ini sendiri seperti apa sebenarnya penyebab terjadinya, hingga dengan proses yang dialami sehingga muncul hal tersebut.

Baca Juga: Resep Es Oyen Bandung Enak dan Segar Tanpa Santan, Cocok Jadi Minuman Buka Puasa

Penyebab dan Proses Terjadinya Hujan Es di Beberapa Wilayah di Indonesia

Mengenai penjelasan terkait adanya kejadian Hujan Es ini sendiri sebelumnya pernah diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG sendiri dalam beberapa waktu yang lalu.

Terkait dengan Hujan Es menurut laman resmi BMKG.go.id, yaitu sebuah fenomena alam yang sebenarnya telah lazim atau sering terjadi di berbagai daerah, tak terkecuali pada daerah yang memiliki iklim tropis.

Sedangkan mengenai penyebab terjadinya Hujan Es sendiri diketahui terjadi karena adanya proses pembekuan dari butiran air yang seharusnya telah turun, namun terkena suhu dalam 0 derajat celcius.

Baca Juga: Link Video Es Batu 72 Detik Diduga Selebgram Ambon yang Viral di TikTok Dicari Warganet, Ini yang terjadi

Dalam proses terjadinya, Hujan Es sendiri diketahui pertama kali memang terjadi seperti pada proses hujan yang lain, yaitu dengan terjadinya penguapan air yang terjadi di beberapa tempat.

Pada saat proses penguapan air inilah yang nantinya akan menentukan proses terjadinya awan yang kemudian akan turun dalam bentuk hujan, namun hal ini juga berkaitan dengan suhu yang dimiliki pada awan.

Disebutkan bahwa suhu yang terdapat pada awan tersebut terlalu dingin, maka dapat menyebabkan benih air dapat menjadi beku atau berbentuk seperti es yang kemudian jika ditiup angin dapat menimbulkan hujan es.

Baca Juga: Indonesia Masuk Musim Pancaroba Wilayah Ini Harus Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Hujan Es

Sedangkan sebelum terjadinya hujan es sendiri, masyarakat dapat mengetahui tanda-tanda yang terjadi, berikut merupakan tanda seperti yang dikutip dalam laman resmi bmkg.go.id:

1. Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

2. Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)

3. Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

4. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).

5. Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.

6. Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri

7. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

8. Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.

Baca Juga: Indonesia Masuk Musim Pancaroba Wilayah Ini Harus Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Hujan Es

Demikianlah informasi yang dapat diberikan mengenai penyebab, proses, dan tanda akan terjadinya Hujan Es yang pada hari ini diketahui dirasakan oleh masyarakat di Surabaya dan beberapa wilayah lain.***

Editor: Muhammad Naufal Alyaa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah