Unik! Jogja Diserbu Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG

- 3 Maret 2021, 16:56 WIB
Ilustrasi: Awan mendung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 2 Februari 2021.
Ilustrasi: Awan mendung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 2 Februari 2021. /ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa./

BERITA DIY - Setelah akhir tahun lalu jagat digegerkan dengan fenomena hujan es di Lombok Timur, kali ini giliran Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengalami fenomena serupa.

Diketahui fenomena alam hujan es menimpa daerah Kecamatan Turi, Sleman dan beberapa titik di Kota Yogyakarta. Hal itu seperti dikatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Betul, terpantau telah terjadi hujan es di Kecamatan Turi (Sleman) dan Kota Yogyakarta," kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu 3 Maret 2021 seperti dikutip ANTARA.

Baca Juga: Orang Tua Kopda Anumerta Dedy Irawan Sempat Alami Copot Gigi sebelum Putranya Gugur di Poso

Rani mengatakan fenomena tersebut bisa berlangsung lama selama masa pancaroba atau perubahan musim.

Namun demikian, ia mengatakan bahwa hujan es di DIY tidak berlangsung secara luas, melainkan hanya terjadi pada skala lokal radius 2 kilometer saja.

"Hujan es ini sifatnya sangat lokal (radius 2 km) yang disebabkan oleh pertumbuhan awan cumulonimbus lebih dari 10 kilometer," katanya.

BMKG menjelaskan, ketika udara yang lembab bertemu di permukaan udara dengan suhu panas bumi, maka sifat udara tersebut akan labil dan mengalami pendinginan.

Pertemuan itu mengakibatkan oroses kondensasi yang menciptakan titik-titik air dalam awan cumulonimbus (cb). Awan tersebut lah yang kemudian akan membentuk kristal-kristal es yang lumayan besar.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x