Apa Itu Metaverse? Ketahui Bagaimana Cara Kerjanya dan Benarkah Ibadah Haji Boleh Dikerjakan Secara Virtual

- 9 Februari 2022, 20:13 WIB
Ilustrasi - apa itu Metaverse, ketahui bagaimana cara kerjanya dan apakah benar ibadah haji boleh dilakukan secara virtual.
Ilustrasi - apa itu Metaverse, ketahui bagaimana cara kerjanya dan apakah benar ibadah haji boleh dilakukan secara virtual. /PIXABAY/Konevi

BERITA DIY - Berikut informasi apa itu Metaverse, bagaimana cara kerjanya, dan benarkah ibadah haji bisa dilakukan secara virtual.

Metaverse dapat diartikan sebagai sebuah dunia vitual dimana orang dapat saling berinteraksi tanpa harus tatap muka secara langsung dan keberadaan fisiknya digantikan oleh sebuah karakter atau avatar.

Istilah Metaverse sendiri mulai hangat diperbincangkan setelah Mark Zuckerberg merubah nama perusahaan Facebook dari Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc.

Baca Juga: Mengenal Metaverse yang Membuat Pemerintah Arab Saudi Membuat Ka'bah di Dalamnya, Apakah untuk Ibadah Haji?

Mark Zuckerberg sebenarnya bukan orang pertama yang mengenalkan Metaverse, jauh sebelum itu istilah ini pernah muncul dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash terbitan tahun 1992 yang ditulis oleh Neal Stephenson.

Dalam novel tersebut, Neal Stephenson menggambarkan bahwa Metaverse adalah kehidupan manusia yang diwakilkan oleh avatar 3D dan saling bertemu serta berinteraksi di dunia maya layaknya kehidupan di dunia nyata.

Konsep ini jugalah yang coba dikenalkan oleh Mark Zuckerberg saat ini dengan mencoba mengenalkan dunia virtual realitas kepada masyarakat dengan harapan manusia bisa saling terhubung tanpa harus bertemu langsung.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Metaverse, Ada Kakbah di Dalamnya, Dapatkah Melakukan Ibadah Haji Secara Virtual?

Benarkah Ibadah Haji Bisa Dilakukan Secara Virtual?

Melalui Metaverse, pemerintah Arab Saudi pun mengumumkan bahwa Ka'bah dan Masjidil Haram kini sudah didaftarkan dengan nama Virtual Black Stone Initiative.

Didaftarkannya Ka'bah dan Masjidil Haram ke Metaverse bukan bertujuan agar ibadah Haji bisa dilakukan secara virtual.

Namun untuk mengenalkan Ka'bah dan Masjidil Haram sebagai tempat suci umat muslim dan menghadrikan pengalaman bagi umat muslim melihat Ka,bah dan Masjidil Haram.

Baca Juga: Apa Itu The Sandbox Metaverse? Ini Penjelasan dan Cara Beli Aset NFT di sandbox.game

Terkait pelaksanaan haji secara virtual dikarenakan adanya Ka,bah dan Masjidil Haram di Metaverse, MUI (Majelis Ulama Indonesia) pun ikut angkat bicara.

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa mengelilingi Ka'bah dan menyambangi Masjidil Haram di Metaverse adalah hal baik. Tapi tidak bisa dikatakan sebagai pelaksanaan ibadah haji.

"Kalau ada yang akan menyelenggarakan ibadah haji secara virtual di Metaverse berarti ibadah hajinya tidak secara fisik tapi hanya melalui penglihatan, maka sudah jelas tidak masuk ke dalam kategori sedang melaksanakan ibadah haji," katanya seperti diberitakan ANTARA Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Metaverse Adalah Apa? Ini Pengertian dan Kaitannya dengan NFT, Bitcoin, Facebook, dan Prospeknya di Masa Depan

Meski begitu Anwar tidak mengatakan bahwa kehadiran Ka'bah dan Masjidil Haram di Metaverse adalah sesuatu yang sia-sia.

Ia justru berpendapat bahwa keberadaan dua obyek suci umat Islam itu justru dapat memotivasi umat muslim yang ingin mengunjungi tanah suci.

"Sia-sia kah perbuatan tersebut? Saya rasa tidak, karena jelas akan menimbulkan kebaikan dan manfaat bagi yang bersangkutan karena akan tahu banyak tentang hal-hal terkait haji," katanya.

Baca Juga: Mengenal Metaverse, Dunia Virtual Realitas Garapan Facebook yang Diklaim Bahayakan Eksistensi Manusia

Demikian informasi apa itu Metaverse, bagaimana cara kerjanya, dan benarkah ibadah haji bisa dilakukan secara virtual.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah