Sang ayah juga merupakan tokoh pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Gus Dur.
Gus Yahya menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (UGM). Sembari kuliah, ia juga mondok di pesantren Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta dan berguru kepada KH Ali Maksum.
Salah satu jabatan tertinggi dalam karir yang pernah diemban Gus Yahya yakni saat ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi juru bicara Presiden.
Lalu, pada 31 Mei 2018 Gus Yahya juga pernah jadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gus Yahya juga sempat menjadi pemicu kontroversi saat ia memenuhi undangan untuk pergi ke Israel yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.
Itulah profil dari KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU di Muktamar 34 Nahdlatul Ulama (NU).***