مَوُلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا اَبَدًا، عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Maulaa ya shollli wasallim daaiman abada, ‘alaa habiibika khoiril kholqi kullihimi
Artinya: "Wahai Tuhan kami (Allah Swt) curahkanlah selalu sholawat dan salam selalu selama – lamanya dan abadi, kepada kekasih-Mu (Muhammad) yang terbaik diantara semua makhluk."
Baca Juga: Apa Nama Lain Idul Adha? Berikut Sejarah dan Istilah Lain Idul Adha
أَمِنْ تَذَكُّرِ جِرَانٍ بِذِى سَلَمِ، مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَاى مُقْلَةٍ بِدَمِ
Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami, mazajta dam’an jaroo muqlatin bidami
Artinya: "Apakah karena teringat tetangga yang tinggal di Dzalim, sehingga engkau cucurkan airmata bercampur darah yang mengalir di matamu."
أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَا ظِمَةٍ، وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ إِضَمِ
Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin, wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi
Artinya: "Ataukah karena tipuan angin kencang yang kencang yang berhembus dari arah 'Kadzhimah', atau karena sinar kilat yang membelah kegelapan malam dari Gunung 'Idhzam'."