BERITA DIY – Kabar duka masih melanda Indonesia. Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyampaikan duka atas meninggalnya pegiat sosial Birgaldo Sinaga.
Birgaldo Sinaga merupakan seorang pegiat sosial, aktivis dan juga staf khusus Gubernur Kepualau Riau, Ansar Ahmad.
Birgaldo meninggal dunia hari ini, Sabtu, 15 Mei 2021 di Rumah Sakit Awal Bros Batam, Kepulauan Riau karena Covid-19.
Kepergian Birgaldo Sinaga menjadi duka yang begitu dalam bagi keluarga, sahabat maupun kerabatnya. Tak terkecuali Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Kabar Duka Selimuti Indonesia, Musisi Senior Addie MS Berduka Cita atas Meninggalnya Birgaldo Sinaga
Melalui akun twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean mengucapkan duka cita yang mendalam atas kepergian Birgaldo Sinaga.
Ferdinand Hutahaean mengatakan jika dirinya dan Birgaldo Sinaga sudah saling kenal dan berkawan sejak tahun 2012.
Ferdinand mengatakan, dia dan Birgaldo Sinaga pernah teragbung di Bara JP atau Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
“Birgaldo, sejak 2012 lalu bersahabat dgn sy di Bara JP,” ujar Ferdinand Hutahaean melalui akun twitternya, Sabtu, 15 Mei 2021.
Namun karena idealisme yang berbeda, Ferdinand Hutahaean yang kala itu masih berbaju Partai Demokrat keluar dari Bara JP.
“kemudian krn idealisme sy berseberangan dgn Jokowi,” katanya.
Dari situlah kemudian Ferdinand Hutahaean dan Birgaldo Sinaga saling berperang dalam politik.
“Dan Birgaldo ini sosok terdepan melawan saya,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Meski berbeda pandangan politik kala itu, Ferdinand mengatakan dirinya tidak pernah menganggap Birgaldo sebagai musuh.
“Tp politik tak pernah membuatku memusuhimu,” kata Ferdinand.
Melalui unggahannya di twitter, Ferdinand juga memanjatkan doa bagi kawan lamanya itu.
“Selamat jalan sahabat, air mataku menetes mendoakanmu, damailah disana kawan..!,” kata Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Birgaldo Sinaga sempat mengabarkan bahwa dirinya terpapar virus Covid-19 melalui akun instagram pribadinya.
Birgaldo Sinaga juga mengabarkan bahwa kondisinya pasca dinyatakan positif Covid-19 memburuk karena mengalami sesak nafas bercampur batuk darah.
Birgaldo Sinaga dinyatakan meninggal setelah sekitar lima hari berjuang melawan virus Covid-19 yang menggerogoti tubuhnya.***