Isu Dipecat Mencuat, Begini Sepak Terjang Novel Baswedan di KPK dalam Memberantas Korupsi

- 4 Mei 2021, 13:59 WIB
Isu Dipecat Mencuat karena Tak Lulus Tes ASN, Begini Sepak Terjang Novel Baswedan di KPK dalam Memberantas Korupsi.
Isu Dipecat Mencuat karena Tak Lulus Tes ASN, Begini Sepak Terjang Novel Baswedan di KPK dalam Memberantas Korupsi. /Antara Foto/Dhemas Reviyanto/aa

BERITA DIY - Karena sebagian besar kariernya tak lepas dari lembaga pemberantas korupsi KPK, nama Novel Baswedan dikenal sangat lekat dengan lembaga tersebut.

Akan tetapi kabar terbaru Novel Baswedan menggegerkan seantero negeri. Pasalnya, karena tak lolos tes wawasan kebangsaan, ia terancam dipecat dari KPK.

Tes tersebut dilakukan sebagai imbas adanya UU baru KPK yang berdampak pada proses alih status pegawai KPK menjadi ASN.

Baca Juga: Nino Telfon Elsa Saat Berdebat Tentang Kopi, Ini Ancaman Mengerikan Ricky? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Namun, meski berembus kabar bahwa ia terancam mengalami pemecatan, sejatinya nasib Novel punsesungguhnya belum begitu jelas.

Novel sendiri sudah mendengar kabar pemecatan yang menimpa dirinya itu. Hal itu ia utarakan sendiri pada Selasa, 4 Mei 2021.

Novel rupanya bukanlah satu-satunya yang tak lolos tes. Ada beberapa orang yang bernasib sama dengan Novel, di antaranya Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap; penyidik senior Ambarita Damanik; dan sejumlah kasatgas penyidikan internal KPK; hingga pejabat struktural.

Anehnya, sosok-sosok yang tak lolos itu bukanlah pekgawai biasa, melinkan sebagian besar berkontribusi dalam menangani kasus-kasus korupsi kelas kakap.

Apa yang terjadi di KPK saat ini, kata Indonesia Corruption Watch (ICW), adalah babak akhir dari rangkaian episode pemberangusan KPK.

"Ketidaklulusan sejumlah pegawai dalam tes wawasan kebangsaan telah dirancang sejak awal sebagai episode akhir untuk menghabisi dan membunuh KPK," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

Baca Juga: Dapat Libur 2 Hari, Arya Saloka Ungkap Alasan Tak Mudik Lebaran Tahun Ini: Tidak Bisa Kumpul Keluarga Besar

Terlepas dari persoalan di atas, seperti apakah sepak terjang Novel Baswedan di lembaga antirasuah itu hingga nasibnya yang kini berada di ujung tanduk?

Novel Baswedan lahir di Semarang, 20 Juni 1977. Ia merupakan cucu seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia AR Baswedan.

Novel merupakan saudara sepupu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat masih duduk di bangku SMAN 2 Semarang, Novel dikenal sebagai siswa dengan nilai Fisika selalu bagus dan juga aktif di kegiatan rohani Islam. Selain itu, ia juga dikenal sebagai murid yang pendiam dan tak banyak tingkah.

Pada tahun 1998, selulusnya dari bangku SMA, Novel masuk Akademi Kepolisian. Ia ditempatkan di Polres Bengkulu pada tahun 1999-2005.

Pada sekitaran tahun itu, atau tepatnya tahun 2004, terjadi kasus penembakan pada pencuri sarang burung walet. Saat itu ia menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu.

Pada Januari 2007, Polri menugaskannya menjadi penyidik KPK dari unsur kepolisian. Ia berhasil melewati proses seleksi dengan baik.

Pimpinan KPK saat itu ialah Taufiequrachman Ruki.

Baca Juga: Ngamuk! Pak Surya Labrak Nino, Kondisi Al Makin Mengenaskan? Bocoran Ikatan Cinta Episode 261 Malam Ini

Dikenal sebagai penyidik yang loyal dan berintegritas. Novel telah melakukan penyidikan terhadap sejumlah kasus besar, seperti kasus M. Nazaruddin.

Nazaruddin yang saat itu buronan kasus korupsi, berhasil dipulangkan dari pelariannya di Kolombia.

Penggeledahan di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang terjadi pada tahun 2012 juga juga dipimpin Novel Baswedan. Sikpanya tersebut membuatnya sempat dituding sebagai pengkhianat oleh sebagian koleganya di Bhayangkara.

Setelah resmi keluar dari Polri Pada tahun 2012, Novel Baswedan menjadi penyidik tetap KPK. Dari lembaga inilah karier Novel Baswedan kian cemerlang. Sejumlah kasus korupsi besar, berhasil ditanganinya.

Di antaranya, kasus e-KTP yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan penangkapan buronan kasus mafia hukum mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi beserta menantunya Rezky Herbiyono.

Menjadi penyidik KPK rupanya mmebuat Novel tak luput dari sejumlah teror dan kriminalisasi. Ia pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan teror air keras yang mengenai matanya hingga menyebabkan kebutaan.

Akibat penyiraman air keras itu, mata kirinya mengalami kebutaan permanen, sementara mata kanannya tak lagi bisa berfungsi optimal.

Menurut dugaan, peristiwa yang dialami Novel itu ada kaitannya dengan kasus yang ia tangani. Saat itu, ia usai menunaikan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara.

Dua orang penyerang Novel Baswedan yang merupakan polisi aktif berhasil dibekuk dan sudah dijatuhi hukuman penjara.

Kini, Novel Baswedan tengah menunggu waktu keputusan yang lebih jelas dari hasil tes wawasang kebangsaan itu.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x