BERITA DIY - Kawah Sileri yang berada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara mengalami erupsi freatik akibat kelebihan tekanan dan aktivitas permukaan.
Erupsi ini terjadi mulai Kamis, 29 April 2021 sore. Erupsi Kawah Sileri ini menghasilkan lontaran material bebatuan dan lumpur setinggi 200—400 meter ke arah selatan, timur, dan barat.
Selain itu, terekam pula satu kali gempa letusan dengan amplitudo maksimum 42,7 milimeter dan lama gempa 108,15 detik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah menerjunkan tim UNTUK melakukan pemantauan guna mengantisipasi adanya bencana susulan.
Baca Juga: 7 Aplikasi Kencan Online atau Online Dating untuk Cari Jodoh, Jomblo Wajib Punya
"Warga kami imbau agar selalu waspada namun jangan panik dan jangan mudah percaya berita hoaks atau berita bohong yang belum jelas kebenarannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo di Banjarnegara, Jumat 30 April 2021 dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Andiani mengatakan saat ini tingkat aktivitas Gunung Dieng saat ini masih berada pada Level I atau normal.
"Erupsi hanya berlangsung singkat tidak diikuti kenaikan kegempaan dan perubahan visual yang mengarah pada rangkaian erupsi yang lebih besar," kata Andiani.