Ini Dia Sepak Terjang Munarman, dari Ketum YLBHI Hingga Jadi Buronan Densus 88

- 28 April 2021, 20:05 WIB
Munarman
Munarman /Antara/Fianda Rassat

 

BERITA DIY - Siapa tak kenal Munarman? Barangkali, publik Indonesia mulai mengetahui siapa Munarman saat ia mulai aktif bersama ormas Front Pembela Islam (FPI).

Sifatnya yang keras, agresif, dan tak pandang bulu, membuat Munarman cepat mendapatkan perhatian publik. Baik dari publik yang benci, bahkan hingga yang menyukainya.

Munarman adalah seorang advokat kawakan kelahiran Palembang, 16 September 1968. Ia memang dikenal sebagai anggota FPI yang keras membela Rizieq Shihab akhir-akhir ini.

Baca Juga: Insipirasi Hidangan Idul Fitri: Resep Kue Kering Sagu Keju

Namun, jangan salah, Munarman nyatanya sempat menjadi Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada Oktober 2002 silam.

Seperti diketahui, YLBHI merupakan lembaga bantuan hukum yang berfokus pada gerakan advokasi rakyat kecil yang diinisiasi oleh Adnan Buyung Nasution.

Tak hanya di YLBHI, beberapa tahun sebelumnya, Munarman juga pernah menjadi koordinator Kontras Aceh pada 1999-2000. Tak jauh berbeda seperti YLBHI, Kontras juga bergerak di bidang advokasi HAM.

Baca Juga: Aldebaran Menderita, Elsa Selalu Lolos dan Cerita yang Semakin Rumit Membuat Fans Ikatan Cinta Kecewa

Dua posisi penting itu membuat Munarman sempat mendapatkan gelar sebagai seorang aktivis HAM pada kisaran tahun 1990an hingga awal milenium kedua.

Bergeser ke kelompok kanan

Pada kisaran tahun 2006, kelompok pembela HAM dibuat kaget dengan keputusan Munarman merapat ke kubu Hizbut Tahrir Indonesia yang dikenal anti UUD 1945, Pancasila, dan NKRI.

Tak hanya itu, bergabungnya Munarman dengan HTI membuat ia tak lagi dikenal sebagai aktivis HAM, melainkan sebagai salah satu penggerak paham khilafah di Indonesia.

Baca Juga: Markas FPI di Petamburan Digeruduk Densus 88 Pasca Penangkapan Munarman, Ada Apa?

Kedekatannya dengan HTI membawa mantan guru Sekolah Rakyat itu dekat dengan FPI dan memulai lagi karir advokatnya di ormas pimpinan Rizieq Shihab itu.

Di FPI, Munarman mulai mencuri perhatian publik ketika ia menjadi jubir ormas yang kini dilarang pemerintah itu.

Pada Jumat, 28 Juni 2013 silam, Munarman pernah menyiram wajah seorang pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, dengan secangkir teh saat sedang live di stasiun TvOne.

Baca Juga: Terenyuh, Roy Ungkap Hal Mengejutkan soal Pembunuh dan Reyna ke Aldebaran: Ikatan Cinta 28 April 2021

Tindakannya itu banyak dikecam publik dan membuat wajah FPI menjadi buruk di wajah masyarakat Indonesia. Munarman dianggap tidak punya sopan santun dan tidak pantas menjadi seorang "pembela Islam".

Namun meski demikian, karirnya di FPI tak sama sekali redup. Saat Rizieq Shihab mulai berurusan dengan kepolisian, Munarman sibuk membersihkan nama sang Imam Besar dengan hadir di berbagai talkshow televisi.

Ia kemudian didapuk sebagai ketua tim pengacara FPI yang membela berbagai kasus besar yang dihadapi ormas yang bermarkas di Petamburan itu.

Baca Juga: Siapkan Tisu, Berikut Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 28 April 2021: Al Sadarkan Diri Setelah Operasi

Salah satu kasus yang juga membuat ia mondar-mandir di televisi adalah peristiwa penembakan enam anggota laskar FPI oleh polisi di tol Jakarta-Cikampek pada awal tahun ini.

Belum tuntas kasus di atas, tepat pada Selasa, 27 April 2021 kemarin, Munarman ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri lantaran dituding menghasut publik untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Bukan hanya itu, Munarman juga dipercaya menyembunyikan berbagai fakta tentang perencanaan beberapa serangan teror di berbagai daerah di Indonesia.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x