BERITA DIY – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada hari Jumat, 23 April 2021. Pertemuan bilateral tersebut digelar di Istana Bogor.
Negara Vietnam merupakan negara yang bersahabat dengan negara Indoneisa sekaligus mitra strategis Indoneisa di kawasan Asia Tenggara.
Vietnam juga merupakan mitra perdagangan terbesar keempat di ASEAN bagi Indonesia, hal tersebut membuat nilai perdagangan kedua negara naik hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga: Shio Ini Memiliki Energi untuk Membuat Suatu Rencana, Ramalan Shio Hari Ini Sabtu 24 April 2021
Baca Juga: Agar Tak Bertambah Parah, Berikut 5 Tips Berpuasa bagi Pengidap Maag
Beberapa investasi negara Indonesia di negara Vietnam yaitu di bidang pertambangan, packaging, batu bara, semen, properti, peternakan, otomotif, dan lain sebagainya.
“Dalam pertemuan tadi, saya antara lain mengajak Vietnam untuk menurunkan hambatan di antara kedua negara, baik di bidang perdagangan maupun investasi,” ujar Jokowi yang dikutip oleh Berita DIY dari akun Instagram @jokowi, Sabtu, 24 April 2021.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya mengajak negara Vietnam untuk menurunkan hambatan di antara kedua negara, baik di bidang perdagangan maupun investasi.
Baca Juga: Bakal Ada Dewa Zeus di Thor: Love and Thunder, Russell Crowe Siap Jadi Pemerannya
Baca Juga: Dijamin Hemat! Berikut 5 Tips Belanja Online untuk Persiapan Lebaran
Selain itu, dalam pertemuan bilateral tersebut juga membahas tentang pentingnya penguatan kerja sama di bidang kesehatan antara dua negara dan mendorong percepatan perundingan perbatasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara.
Perkembangan situasi politik di Myanmar turut menjadi bahan pembahasan pertemuan bilateral tersebut.
Presiden Jokowi menegaskan tentang posisi Indonesia terkait dengan negara Myanmar.
Baca Juga: Saat Puasa Berat Badan Malah Naik? Hindari 5 Kesalahan Ini Selama Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan
Posisi negara Indonesia yaitu menekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas, menghentikan kekerasan dan penggunaan senjata agar korban tidak semakin bertambah, serta melakukan dialog inklusif agar demokrasi, keamanan, perdamaian, dan stabilitas di Myanmar dapat kembali.
Kedatangan Perdana Menteri Vietnam ke Indonesia merupakan yang pertama semenjak dilantik pada 5 April 2021.***