Tak Terima Cuitan Soal Yesus Radikal Dikritik Ferdinand Hutahaean, Benny K Harman: Baca Buku Ini

- 5 April 2021, 13:42 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /instagram.com/@ferdinand_hutahaean

"Yesus diburu olh ahli taurat Yahudi krn dianggap melawan taurat dan bertentangan dgn hukum2 Yahudi. Yesus tak punya sejarah melawan penguasa saat itu baik penguasa Yahudi maupun Romawi. Jd sebutan radikal krn melawan penguasa itu salah, tdk ada faktanya @BennyHarmanID," tambahnya.

"Ada banyak hukum taurat yang diperbaharui olh Yesus, krn itulah muncul Kitab Perjanjian Baru. Dan terkait penguasa, Yesus berkata bahwa tdk ada penguasa/pemerintah yg tdk bersumber dr Tuhan, dan bayarlah apa yg hrs kamu berikan kpd penguasa. Itu yg tertulis." tulis Ferdinand lagi.

"Yesus dihukum Salib atas 2 pengadilan, pertama pengadilan ahli taurat dan penguasa Yahudi, tp krn saat itu Romawi yg berkuasa, mk Yesus dihadapkan lg Pilatus penguasa Romawi di Yudea. Yesus tak sedikitpun menghujat melawan penguasa saat diadili tp berkata mengampuni mrk." tambahnya.

"Dari ribuan ayat dlm Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tak satupun disana ada kalimat yang menyerang penguasa, melawan penguasa atau pemerintah." Ferdinand menambahkan.

"Tp Yesus meluruskan kesesatan yg terjadi dikalangan Yahudi, merubah hukum2 lama dgn yg baru. Jgn bikin cerita tak faktual ttg Yesus," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x