BERITA DIY - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar terkait penyerangan yang dilakukan terduga teroris di Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu, 31 Maret 2021 sore hari tadi.
Melalui akun twitternya @ferdinandhaean3, ia mengatakan sepanjang guru-guru para teroris ini dibiarkan, maka aksi terorisme akan terus terjadi.
"Sepanjang guru2 dan tokoh mrk terus dibiarkan mengajarkan kesesatan , maka aksi terorisme akan terus terjadi krn ada yg mengajari, ada yang membiayai dan ada yg menjanjikan surga. Disesatkan dgn dogma," tulisnya.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sego Pecel Khas Madiun yang Praktis dan Mudah Dijamin Anti Gagal
Ferdinand juga mengatakan bahwa pelaku melakukan teror bukan karena dibayar, motifnya bukan ekonomi melainkan keyakinan.
Sepanjang guru2 dan tokoh mrk terus dibiarkan mengajarkan kesesatan , maka aksi terorisme akan terus terjadi krn ada yg mengajari, ada yang membiayai dan ada yg menjanjikan surga. Disesatkan dgn dogma.
Pelaku melakukan teror bkn krn dibayar jd motifnya bkn ekonomi tp keyakinan. pic.twitter.com/wdpBc42MDv— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 31, 2021
"Pelaku melakukan teror bkn krn dibayar jd motifnya bkn ekonomi tp keyakinan," pungkasnya.
Sebelumnya beredar sebuah video amatir di sosial media, terdapat seorang wanita yang memakai pakaian berwarna hitam dan kerudung ungu masuk ke area pos penjagaan dan menodongkan pistol kepada petugas yang sedang berjaga.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang Perempuan yang Diduga Teroris, Pandji Pragiwaksono: Pelaku Merasa Dirinya Rambo