Baca Juga: Apa itu Bipolar? Gangguan Mental Serius: Berikut Penyebab, Gejala, Jenis, dan Cara Diagnosis
Namun yang paling sering, Rasulullah mengerjakan shalat witir pada akhir malam.
- Bilangan atau Jumlah Rakaat
Sesiau dengan namanya, Witir merupakan sholat sunnah dengan jumlah rakaatnya hanjil, minimal satu rakaat, boleh tiga rakaat, atau lima rakaat.
Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu merupakan contoh sahabat Nabi yang mengerjakan sholat witir satu rakaat setelah sholat isya’ di Masjid Nabawi. Ia pernah ditanya, “Engkau hanya berwitir satu rakaat saja dan tidak menambahnya?”
Sa’ad menjawab, “Iya, karena aku pernah mendengar Rasulullah bersabda:
الَّذِى لاَ يَنَامُ حَتَّى يُوتِرَ حَازِمٌ
“Orang yang tidak tidur dulu sebelum berwitir adalah orang yang suka berhati-hati.” (HR. Ahmad; hasan)
Baca Juga: Keistimewaan Umroh di Bulan Ramadhan: Pahala Berlimpah hingga Dapat Menghapus Dosa
- Tata Cara
Mengerjakan sholat Witir dapat dikerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ