Profil Kosmas, Pegawai TU SMP yang Jadi Pahlawan pada Tragedi Bom Makasaar

- 30 Maret 2021, 14:44 WIB
Kosmas, pegawai TU SMP yang jadi pahlawan pada tragedi bom Makasaar sedang dijenguk oleh Wali Kota Makassar.
Kosmas, pegawai TU SMP yang jadi pahlawan pada tragedi bom Makasaar sedang dijenguk oleh Wali Kota Makassar. /Tangkap layar Instagram.com/@dpramdhanpomanto

BERITA DIY - Kosmas, pria berusia 51 telah melakukan aksi heroiknya pada tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada hari Minggu, 28 Maret 2021. Karena aksinya tersebut, banyak jiwa terselamatkan.

Kosmas tentu saja menjadi pahlawan bagi semua jemaat gereja. Saat itu, pelaku bom bunuh diri hendak masuk ke dalam gereja. Untung saja, Kosmas melarangnya.

Kosmas sendiri, kata penjelasan Wilhelmus Tulak selaku Penanggung Jawab Gereja Katedral Makassar, menjadi penjaga gereja adalah sebuah tanggung jawab yang diwariskan oleh ayahnya yang dulunya juga menjaga gereja itu.

Baca Juga: Baru dari Xiaomi, Bocoran Harga dan Spesifikasi Mi 11 Lite yang Hadir dalam 2 Versi dan 9 Pilihan Warna

Bahkan, sejak Kosmas masih kecil, ia sudah kerap dibawa oleh sang ayah ke gereja sehingga Kosmas tahu betul dengans eluk beluk gereja tersebut.

Pada dasarnya, Kosmas bukanlah pegawai resmi dari Gereja Katedral Makassar. Profesi aslinya adalah seorang tenaga tata usaha (TU) di salah satu SMP Katolik di Makassar. Ia hanya diserahi tanggung jawab menjaga gereja secara temporary, yakni setiap hari, tetapi pada hari-hari tertentu ia tak menjaga gereja tersebut.

Wilhelmus mengtakan bahwa awalnya Kosmas datang ke gereja bisa dibilang setiap hari, akhirnya ia memita Kosmas datang setiap hari kecuali hari Selasa.

Bagi Wilhelmus, selain bertanggung jawab, Kosmas juga loyal. Jika tugasnya di sekolah sudah selesai sebagai pegawai TU, Kosmas pasti datang ke gereja sore harinya. Di gereja, Kosmas biasanya akan membantu jemaat lain, termasuk menjaga keamanan gereja itu sendiri.

Ayah satu anak itu, biasanya akan menjalankan tanggung jawabnya di gereja pukul 16.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA. Namun, Kosmas dalam menjalankan tugasnya itu tak sendiri.

Baca Juga: Brilian! Bu Yeni Jebak Sumarno, Angga Ngamuk Elsa Bayar Rp500 Juta ? Ikatan Cinta Episode 221

Kosmas dibantu oleh rekannya yang bernama Daeng Tompo. Daeng Tompo sendiri berasal dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Karena dedikasinya itu, pihak gereja memberikan upah dan juga kadang kala mendapatkan sedekah dari para jemaat gereja yang datang.

Kebanyakan pekerjaan Kosmas dilakukan di bagian luar gereja. Misalnya, selain menjaga gereja, ia membantu kendaraan yang masuk ketika ada ibadah.

Atas aksi heroiknya mencegah pasangan teroris yang hendak masuk ke dalam gereja, Wilhelmus tidak mempermasalahkan jika ada angoota jemaat yang ingin memberikan penghargaan kepadanya sebagai bentuk apresiasi.

Tak hanya dari pihak gereja saja yang memberikan apresiasi kepada Kosmas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengakui bahwa aksi Kosmas merupakan aksi yang heroik.

Bentuk apresiasi lain yang diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selain mengakui bahwa aksi Kosmas merupakan aksi yang heroik, juga memberikan sanjungan. Sebab, karena dirinyalah banyak nyawa yang terselamatkan.

Baca Juga: Fahri Hamzah Tidak Setuju Pelaku Terorisme Dikaitkan dengan Agama Tertentu: Mereka Jiwa Kosong

Saat ini, Kosmas yang sempat dirawat di RS Bhayangkara Makassar, sudah dirawat di ruang perawatan biasa.

"Di Rumah Sakit Bhayangkara saat ini saudara Kosmas sudah dirawat di ruang rawat biasa," ujar Sigit dalam keterangan pers di Mapolda Sulsel Senin, 29 Maret 2021.

Berbagai apresiasi rupanya berdatangan dari berbagai pihak. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga mengapresiasi aksi Kosmas. Lebih lanjut, Yaqut mengatakan bahwa saat menjenguk korban luka, ia akan menyempatkan diri untuk menyampakan rasa terima kasih kepada Kosmas.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah