BERITA DIY – Fahri Hamzah menumpahkan kekesalannya terhadap aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katerdal Makassar pada Minggu. 28 Maret 2021 kemarin.
Pendiri Partai Gelora ini menyebut jika aksi teror dilakukan oleh orang yang tidak punya agama melalui cuitan di akun twitternya @Fahrihamzah.
Fahri Hamzah juga menuliskan sindiran yang mengatakan para pelaku teror harusnya menunggu ketika bulan ramadhan dalam melakukan aksinya karena pahalanya lebih banyak.
Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak untuk Besok, 30 Maret 2021: Jujur dan Tunjukkan Cinta pada Pasangan
Baca Juga: Mudah! Cara Membuat Room atau Menjadi Host di Zoom Meeting
Baca Juga: Profil Aura Kharisma, Juara 4 Miss Grand Internasional 2020
“Kenapa gak bunuh diri Di bulan Ramadhan kan pahala digandakan.17 hari lagi. Gak sabar amat. Goblok aja teroris ini! Maka saya percaya teroris itu gak beragama,” cuit Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR itu juga meminta aparat kepolisian untuk tidak lagi menyebut teroris dengan bahasa arab.
Baca Juga: Bikin Tercengang! Inilah Kumpulan Fakta-fakta Dunia yang Jarang Diketahui Orang
Baca Juga: Bacaan Surah Al Maun, Surah Nomor 107 dalam Al Quran: 7 Ayat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
“Saya mohon aparat gak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dll. Plis sebut mereka teroris! Cukup!,” kata Fahri Hamzah.
Tidak hanya menuliskan sindiran, Fahri Hamzah bahkan membuat puisi khusus untuk teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Bunuh diri!
Biarlah ia mati konyol!
Tapi kita,
SeBangsa, se-negara, tak boleh goyah...tak boleh saling meragu sesama...karena lautan cinta takkan sirna oleh setitik benci.
Semoga jemaat Kathedral Makasar diberi kesabaran. Semoga korban luka dan nyawa diselamatkan. Amin YRA.— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 28, 2021
Fahri Hamzah menambahkan sejak bulan Rajab-Sya’ban ummat Islam telah berdoa supaya selamat agar bisa masuk ke bulan Ramadhan.Tapi menjelang bulan suci malah ada aksi bom bunuh diri.
"Kita berhati-hati dan berdoa. Karena hadir di bulan mulia itu adalah kerinduan dan penantian. Eh ini ada orang bunuh diri menjelang Ramadhan. Mau bilang apa coba kita?," ujarnya.***