Network
BERITA DIY - Melalui berbagai penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, hingga saat ini untuk mendeteksi ada tidaknya Virus SARS-Cov-2 atau Covid-19 pada seseorang bisa dilakukan dengan beberapa metode.
Ada Rapid Test Antigen dan Antibodi, Swab PCR, dan GeNose. Tentunya ke-empat metode itu memiliki proseduralnya masing-masing hingga biaya yang berbeda tiap melakukan tes Covid-19.
GeNose merupakan pendeteksi Covid-19 terbaru milik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sudah memiliki izin edar penggunaan bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Siap Jalani Sidang Perceraian, Aa Gym Kembali Talak Teh Ninih?
Lantas apa perbedaan, cara kerja, dan biaya dari pemirksaan menggunkan rapid test antigen, antibodi, swab PCR, dan GeNose?
Rapid test antigen
Rapid test antigen atau rapid swab ini sampelnya diambil dari lendir dalam hindung. Target deteksi dari rapid test antigen adalah materi genetik/protein spesifik dari virus Corona tersebut.
Waktu yang dibututuhkan dengan rapid test antigen mendeteksi virus Corona berkisar 20 sampai 30 mrnit dengan keakuratan pemiriksaan sensivitasnya mencapai 80 persen.
Biaya untuk melakukan rapid test antigen ini di atas Rp200 ribu.
Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Rapid Test Antibodi
Berbeda dengan antigen, Rapid Test Antibodi perlu sampel darah untuk pemeriksaan. Tujuannya untuk mendeteksi kemunculan antibodi dalam darah akibat infeksi virus corona.
Sebagai screening awal Covid-19, Rapid Test Antibodi membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit pemeriksaan. Tapi hasil dari tes ini kurang akurat karena secara normal antibodi manusia baru terbentuk setelah 14 hari seseorang terinfeksi virus.
Biaya Rapid Test Antibodi ini dikisaran Rp150 ribu.
Swab PCR
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik DNA atau RNA. Tes PCR jadi jenis tes yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam mendiagnosis Covid-19.
Swab PCR harus lebih dulu dilakukan pengambilan sampel dengan cara mengusap rongga nasofarings atau orofarings dengan seperangkat kit seperti kapas lidi khusus. Baru setelahnya dilakukan uji PCR.
Tingkat akurasi swab PCR cukup tinggi, namun hasil pemeriksaan membutuhkan kisaran waktu sekitar 1 hingga 7 hari.
Biaya swab PCR juga mahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan batas biaya PCR sebesar Rp900 ribu.
Baca Juga: Doa-doa Katolik: Doa untuk Persatuan Umat Kristiani
GeNose
GeNose alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM ini bekerja dengan cara mendeteksi Volatile Organis Compound (VOC) yang terbentuk dari infeksi Covid-19 dan keluar bersama napas melalui embusan ke dalam kantong khusus.
Orang-orang diminta menghembuskan napas ke tabung khusus, kemudian sensor-sensor dalam tabung akan bekerja mendeteksi VOC, dan data akan diperoleh dan diolah dengan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Hasil yang dikeluarkan GeNose yaitu kurang dari 2 menit.
Biaya tes Covid-19 dengan GeNose relatif murah berkisar di harga rp15 ribu hingga Rp20 ribu untuk sekali pemeriksaan.
Meski GeNose bisa menunjukkan seseorang positif atau negatif Covid-19, hasilnya perlu ditindaklanjuti dengan swab PCR untuk menegakkan hasil diagnosis.
Itulah empat metode yang bisa dipakai untuk mendeteksi virus Covid-19, Rapid Test Antigen, Antibodi, Swab PCR, dan GeNose beserta biaya masing-masing tes.***
