Dirinya mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang hingga kini belum juga memunculkan batang hidungnya.
"Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas Agus Yudhoyono tampil di atas mimbar. Memimpin langsung pasukan Partai Demokrat di seantero tanah air. Sekali lagi, tidak ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yang telah dilakukan Moeldoko," tulisnya di @YanHarahap.
Sementara itu, Yan Harahap menegaskan bahwa kualitas dari seorang prajurit TNI bukan semata-mata dapat ditentukan melalui jabatannya.
"Karena, kualitas seorang perwira bukan ditentukan oleh pangkat dan jabatan, tetapi oleh karakter dan etika keperwiraan serta sifat-sifat kekesatriaannya," ungkapnya.***