Dalam i’tidal ada hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Bangun dari ruku’ semata-mata hanyalah bertujuan untuk i’tidak itu sendiri.
2. Tuma’ninah. Seperti sabda Rasulullah SAW berikut ini:
"Jika kamu hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat Al-Quran yang mudah bagimu. Kemudian ruku’lah sampai benar-benar ruku’ dengan tuma’ninah, lalu bangkitlah (dari ruku’) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma’ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma’ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud. Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu." (HR Bukhari 757 dan Muslim dari Abu Hurairah)
3. Lamanya waktu berdiri ketika melakukan i’tidak tidak melebih lamanya berdiri pada saat membaca surat Al-Fatihah.
Itulah bacaan doa i'tidal dalam sholat lengkap dengan bacaan arab, latin dan arti Indonesia.***