Mengejutkan! Fahri Hamzah Tanggapi Pertemuan Jokowi dan Amien Rais: Di Kepala Saya Hanya Ada Rekonsiliasi

- 9 Maret 2021, 19:35 WIB
Fahri Hamzah *
Fahri Hamzah * //instagram.com/ @fahrihamzah

BERITA DIY - Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah ikut bicara soal pertemuan Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedatangan Amien rais ke istana ini untuk memimpin Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) untuk bertemu Jokowi.

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Amien Rais dan TP3 enam laskar FPI itu datang untuk menyampaikan soal penegakan hukum dan ancaman neraka jahanam soal pembunuhan.

"Pertama, harus ada penegakan hukum sesuai dengan ketentuan hukum, sesuai dengan perintah Tuhan bahwa hukum itu adil dan yang kedua ada ancaman dari Tuhan kalau orang membunuh orang mukmin tanpa hak maka ancamannya neraka jahanam," ujar Mahfud dikutip Berita DIY dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Profil Kahiyang Ayu Putri Presiden RI Joko Widodo

Baca Juga: Di Depan Jokowi, Amien Rais Ingatkan Ancaman Neraka Jahanam

Menanggapi hal ini, Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya senang jika Amien Rais diterima dengan baik oleh Jokowi.

Ia juga menyinggung soal rekonsiliasi bagi republik ini. Selain itu, menurut Fahri Hamzah, kedatangan oposisi ke istana merupakan suatu hal yang sebaiknya didukung.

Hal ini bermanfaat untuk mengharmonisasikan sikap pemrintah dan masyarakat, terutama soal saling menyampaikan aspirasi.

"Saya sih senang mendengar pak Prof. Amien Rais dkk diterima presiden @jokowi. Di kepala saya hanya ada rekonsiliasi bagi Republik ini." tulis Fahri Hamzah di akun twitternya, @fahrihamzah.

Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Gagal Usai Program Rumah DP Rp0 Dikorupsi, Ferdinand Hutahaean: Ngurusin Trotoar Terus

Baca Juga: Doa Sebelum Tidur dan Doa Bangun Tidur, LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

"Gak ada jalan lain. Trend presiden jumpa “figur oposisi” harus didukung. Ini pandemi, waktu saling mendengar dan mengisi. ????????????????????????," tambahnya.

Sebagai informasi, kasus terbunuhnya enam laskar FPI ini sempat menyita perhatian publik.

Peristiwa ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Di Depan Jokowi, Amien Rais Ingatkan Ancaman Neraka Jahanam

Kasus ini juga melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menentukan titik terang.

Enam laskar FPI yang sudah meninggal ini juga pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian, namun kasus ini dihentikan sehingga status tersangka ini secara otomatis tidak berlaku.*** 

 

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah