Gaungkan Benci Produk Asing Namun akan Impor Beras, Politisi PKS: Mana Bukti Presiden?

- 9 Maret 2021, 08:00 WIB
Presiden Jokowi. Gaungkan Benci Produk Asing namun akan Impor Beras, Politisi PKS: Mana Bukti Presiden?*
Presiden Jokowi. Gaungkan Benci Produk Asing namun akan Impor Beras, Politisi PKS: Mana Bukti Presiden?* /Instagram @jokowi

BERITA DIY - Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengeluarkan pernyataan untuk membenci produk asing.

Sontak saja, pernyataan Jokowi ini menuai banyak sorotan dan kritik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPP PKS Bidang Tani dan Nelayan Riyono.

Menurutnya, pernyataan Jokowi tersebut harus dibarengi dengan kebijakan yang dilakukan bukan hanya sebatas ucapan belaka.

Baca Juga: Sedang Tayang, Indonesian Idol Spektakuler Show Top 6: The Ultimate Playlist dan Battle Duet Finalis

Riyono memberi contoh soal Food Estate yang selama ini digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

Program food estate sendiri kendati banyak dikritisi oleh kalangan aktivis dan kalangan kampus, masih dilakukan meski memiliki potensi kegagalan yang tinggi.

Tak ayal, kini pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan impor 1 juta lebih beras dan jelas bertolak belakang dengan pernyataan Jokowi.

"Dari kebijakan food estate ini saja menjadi bukti bahwa Presiden ‘cinta’ produk asing dengan kebijakan sekarang yang akan impor beras 1 - 1.5 juta ton beras dan daging serta gula yang akan dipercepat. Mana bukti Presiden cinta produk dalam negeri?" kata Riyono.

Riyono menambahkan bahwa saat ini pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang mempersiapkan realisasi impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.

Baca Juga: 4 Bahan Alami agar Rambut Cepat Panjang, Nomor 3 Tak Disangka

Tentu saja dengan kebijakan impor beras, gula, daging dan berbagai produk pangan akan semakin menjauhkan citra dan kebijakan Presiden yang berjanji akan setop impor sejak menjadi Presiden periode pertama.

"Pak Jokowi harusnya membela petani dan membuat kebijakan yang lebih pro kepada petani, bukan menjadikan impor sebagai jalan utama dalam pemenuhan pangan nasional. Sudah sejak 2014 - 2021 kebijakan pangan tidak mampu hadirkan cinta bagi produk dalam negeri," tutur Riyono dikutip BERITA DIY dari laman resmi PKS.

Sementara dilaporkan Antara, Presiden Joko Widodo mengatakan boleh saja menyampaikan kecintaan terhadap produk Indonesia dan ketidaksukaan pada produk asing.

"Kemarin, saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita bilang tidak suka pada produk asing, masa kita tidak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021.

Kecintaan terhadap produk dalam negeri dan kebencian terhadap produk asing juga Presiden Jokowi nyatakan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 pada Kamis 4 Maret 2021.

"Begitu saja ramai, saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai. Boleh kan tidak suka produk asing," tambah Presiden.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: PKS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x