BERITA DIY - Andi Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat meminta agar pihak Istana menjelaskan manuver Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Partai Demokrat.
Seperti diketahui, KSP Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang pada Jum'at 5 Maret 2021.
Menurut Andi Mallarangeng, pihak istana dalam hal ini Presiden Jokowi seolah-olah membiarkan Moeldoko yang diangkat menjadi Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Permintaan dan sangkaan pihak Demokrat melalui Andi Mallarangeng itu direspon Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Ngabalin menyebut, Andi Mallarangeng yang dikenal sebagai seorang intelektual seharusnya mengerti bahwa tidak semua masalah atau urusan dikaitkan dengan Presiden.
"Bang Andi seorang intelektual mengerti tentang ilmu politik, mengerti sosiologi politk, dan sebagainya, seharus mengerti tidak semua hal bisa dikaitkan dengan istana," kata Ali dikutip BERITA DIY dari youtube tvOneNews, Minggu 7 Maret 2021.
Baca Juga: 10 Kota Paling Toleran di Indonesia! Adakah Kota Tempat Tinggalmu?
Sering dikaitkannya Presiden Jokowi pada konflik Partai Demokrat menurut Ngabalin, seolah-olah Andi Mallarangeng dan yang lainnya di Demokrat tidak memiliki solusi dalam menyelesaikan masalah internal partai.