Tak Terduga! Respon Haikal Hassan Soal Kerumunan di NTT: Jika Jokowi Tak Bisa Dijerat Hukum, Bebaskan HRS

- 2 Maret 2021, 13:00 WIB
Haikal Hassan: Jika Jokowi Tak Bisa Dijerat Hukum, Maka Bebaskan HRS.*
Haikal Hassan: Jika Jokowi Tak Bisa Dijerat Hukum, Maka Bebaskan HRS.* /Dok. Twitter/@haikal_hassan, Biro Pers Setpres, dan ANTARA FOTO/Fauzan.

BERITA DIY - Belum lama ini beredar kerumunan warga kala Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di NTT. Pendakwah asal Betawi Haikal Hassan Baras pun memberikan tanggapan.

Haikal Hassan dalam akun twitter pribadinya @haikal_hassan menilai bahwa kemungkinan Presiden Jokowi tidak mungkin dapat dijerat oleh hukum atas kerumunan yang terjadi.

Dirinya juga meminta aparat untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Mulai dari Guyonan Nasi Kucing sampai Doa Qunut, Hari Ini Tepat Setahun Corona di Indonesia

Hal tersebut disampaikan oleh Haikal Hassan dalam akun media sosial Twitter @haikal_hassan, milik pribadinya pada Sabtu 27 Februari 2021.

“Kalau saudara Presiden Jokowi tidak bisa dijerat hukum,” ujar Haikal Hassan sebagaimana yang dikutip BERITA DIY dari akun Twitter @haikal_hassan.

 Haikal Hassan pun meminta Habib Rizieq Shihab atau HRS dibebaskan, jika kerumunan Presiden Jokowi disebut spontan karena kerinduan.

“Dengan kasus kerumunan yang karena spontan kerinduan itu,” sambung Haikal Hassan.

“Maka bebaskan Habib MRS (Habib Rizieq Sihab), itu baru fair,” kata Haikal Hassan menjelaskan dalam cuitan.

Dirinya juga menuturkan bahwa jangan ada yang berharap bahwa Indonesia disebut dengan negara hukum jika hal yang ia cuitkan tidak terlaksana.

Baca Juga: Setahun Pandemi! Ini Peringkat Indonesia di Dunia, Asia, dan Asia Tenggara Terkait Jumlah Kasus Covid-19

“Tanpa itu, jangan harap ada lagi sebutan Indonesia negara hukum,” pungkas Haikal Hassan.

Seperti diketahui Habib Rizieq Shihab ditahan karena kerumunan yang terjadi saat dirinya pulang ke Indonesia. Massa menyerbu Bandara kala menjemput HRS, sampai pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Tak hanya sampai disitu, kerumunan massa juga terjadi pada acara pernikahan putri HRS. Kerumunan massa tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan.

Dengan kejadian serupa yakni kerumunan massa saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di NTT, banyak pihak pro Habib Rizieq Shihab atau HRS yang menginginkan perlakuan yang sama dari pihak kepolisian untuk Presiden Jokowi.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x