"Karena waktu itu justru Presiden Jokowi Gubernur DKI, jadi banjir paling parah itu ketika Jokowi Gubernur DKI dan jadi kolam renang di bundaran HI dan jebol tanggul di Sultan Agung," tambah Rocky.
Rocky menambahkan, selama ini terjadi politik balas dendam dengan mencari kesalahan saat terjadi musibah.
"Kalau kita mau lihat politik balas dendam, selalu cari pada saat musibah. Jadi buat apa kita masuk di dalam politik kalau hanya saling mengukur siapa yang paling buruk menangani Jakarta," tegasnya.
Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan agar Bisa Menabung, Nomor 4 Butuh Keteguhan Hati
Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung persoalan banjir Jakarta ini juga termasuk kewenangan pemerintah pusat. Ia juga mengingatkan janji Jokowi saat mencalonkan diri sebagai presiden yang ingin ikut andil dalam permasalahan banjir ibukota.
"Padahal orang selalu ingat bahwa Presiden justru bertanggungjawab hari ini kenapa Jakarta masih banjir, karena di Presiden," ujarnya.
"Dia yang bilang bahwa 'kalau saya presiden' Jakarta enggak banjir," tegas Rocky.***