Sebut Banjir Jakarta Paling Parah saat Jokowi Jadi Gubernur, Rocky Gerung: Presiden SBY Turun Tangan

- 21 Februari 2021, 18:02 WIB
Foto udara banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). Menurut warga Banjir diakibatkan luapan kali Sunter pada pukul 03.00 WIB dan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke pengungsian. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp.
Foto udara banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). Menurut warga Banjir diakibatkan luapan kali Sunter pada pukul 03.00 WIB dan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke pengungsian. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

BERITA DIY - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa tidak baik jika seseorang masuk ke dunia politik hanya untuk menilai siapa yang paling buruh menangani musibah.

Rocky Gerung mengatakan hal ini lantaran banyaknya kicauan di media sosial twitter yang menanggapi musibah banjir yang menerjang daerah Jakarta, Bekasi, hingga Tangerang.

Terlebih, musibah banjir ini selalu dikaitkan dengan kesalahan pemimpinnya yang belum bisa menangani permasalahan banjir ini. 

Baca Juga: Jokowi Janji Tangani Banjir Jakarta jika Jadi Presiden, Mantan Anak Buah: Janji Berjibun, Pelaksanaan Payah

Baca Juga: Gawat! Elsa Lolos Lagi dan Buat Aldebaran Ketakutan, Ikatan Cinta Episode 175 Sangat Menguras Emosi

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan banyak kritikan soal musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Padahal menurut Rocky Gerung, banjir paling parah di Jakarta terjadi ketika Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai gubernur. Pada saat itu banjir menggenangi kawasan Istana Negara hingga Bundaran HI.

"Seharusnya dia ingat bahwa yang paling terendam dulu Jakarta, sampai masuk istana negara, pada saat itu akhirnya Presiden turun tangan, tapi bukan Presiden Jokowi melainkan Presiden SBY," tutur Rocky Gerung dikutip Berita DIY dari channel YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Warga NU Berduka, Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un Hj. Adri binti Khusen Meninggal Dunia Hari Ini

Baca Juga: Tagar #BanjirKotanyaKaburGabenernya Trending di Twitter, Pernyataan Anies soal Air Masuk Tanah Kembali Disorot

"Karena waktu itu justru Presiden Jokowi Gubernur DKI, jadi banjir paling parah itu ketika Jokowi Gubernur DKI dan jadi kolam renang di bundaran HI dan jebol tanggul di Sultan Agung," tambah Rocky.

 Rocky menambahkan, selama ini terjadi politik balas dendam dengan mencari kesalahan saat terjadi musibah. 

"Kalau kita mau lihat politik balas dendam, selalu cari pada saat musibah. Jadi buat apa kita masuk di dalam politik kalau hanya saling mengukur siapa yang paling buruk menangani Jakarta," tegasnya.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan agar Bisa Menabung, Nomor 4 Butuh Keteguhan Hati

Baca Juga: Merinding! Anting Sudah dalam Genggaman Nino, Al, Rendi, dan Rafael, Ini Akhir Perjalanan Elsa? Ikatan Cinta

Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung persoalan banjir Jakarta ini juga termasuk kewenangan pemerintah pusat. Ia juga mengingatkan janji Jokowi saat mencalonkan diri sebagai presiden yang ingin ikut andil dalam permasalahan banjir ibukota.

"Padahal orang selalu ingat bahwa Presiden justru bertanggungjawab hari ini kenapa Jakarta masih banjir, karena di Presiden," ujarnya.

"Dia yang bilang bahwa 'kalau saya presiden' Jakarta enggak banjir," tegas Rocky.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x