Maryam kemudian diasuh oleh Nabi Zakaria as.
Maryam tumbuh menjadi gadis yang salihah. Ia mendedikasikan waktunya hanya untuk beribadah.
Ia tak memiliki waktu untuk bertemu dengan laki-laki sama sekali.
Suatu malam, seorang pria datang kepadanya. Pria itu memberi kabar bahwa Maryam akan mengandung seorang anak laki-laki.
Maryam berkata, mana mungkin ia akan mengandung, padahal tak ada laki-laki yang menyentuhnya.
Pria itu berkata bahwa tak ada yang tak mungkin bagi Allah SWT.
Pria itu lantas menghilang dan sadarlah Maryam bahwa pria itu adalah malaikat.
Esoknya Maryam hamil. Ia dirundung oleh warganya yang menuduhnya berzina.
Maryam lantas pergi meninggalkan negerinya.