Sejarah Angpao dan Makna di Balik Tradisi Pemberian Angpau saat Perayaan Imlek

- 10 Februari 2021, 05:30 WIB
Mengenal Angpau dan Tradisi Beri Angpao di Indonesia saat Tahun Baru Imlek
Mengenal Angpau dan Tradisi Beri Angpao di Indonesia saat Tahun Baru Imlek /freepik.com

BERITA DIY – Hari Raya Imlek tidak jauh dari kata Angpao. Biasanya setiap peryaaan Imlek masyarakat Tionghoa memberikan angpao kepada anak-anak atau orang yang sudah tua.

Angpao adalah bingkisan dalam amplop merah yang berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek atau perayaan lainnya.

Menurut KBBI, angpau adalah uang yang diberikan kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah, atau orang tua (oleh anak-anak yang telah menikah) pada hari raya Imlek, biasanya dibungkus kertas merah, diberikan dengan harapan bahwa penerima angpau akan mendapatkan keberuntungan dan bernasib baik sepanjang tahun baru.

Angpao melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik. Warna merah angpau melambangkan ungkapan semoga beruntung dan mengusir energi negatif.

Baca Juga: Tidak Hanya Nanas, Ternyata Baking Soda Bisa Jadi Bahan Pengempuk Daging

Oleh sebab itu, angpao tidak diberikan sebagai ungkapan berbelasungkawa karena akan dianggap sebagai pemberi suka cita atas musibah yang terjadi di keluarga tersebut.

Jumlah uang yang ada di dalam angpau bervariasi. Menurut kebudayaan China untuk perhelatan yang bersifat suka cita jumlah uang dalam angka genap, sedangkan jumlah uang itu angka ganjil menandakan untuk kematian.

Sejarah Angpao

Angpau berasal pada masa Dinasti Qin di China, saat itu banyak orang tua yang biasa mengikat uang koin dengan benang merah. Uang itu disebut yāsuì qián yang artinya uang pengusir roh jahat, uang tersebut dipercaya dapat melindungi orang orang dari penyakit dan kematian.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x