Network
Jahe dapat berperan dalam penurunan berat badan. Sebuah tinjauan literatur pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Kemampuan jahe untuk mempengaruhi penurunan berat badan terkait dengan mekanisme tertentu, seperti potensinya untuk membantu meningkatkan jumlah kalori yang terbakar atau mengurangi peradangan.
Baca Juga: Sempat Tarik Ulur, Akhirnya Insentif Nakes Tahun 2021 Tak Jadi Dipangkas: Ini Rinciannya
-
Dapat membantu mengatasi Osteorthritis
Osteortritis adalah jenis arthritis (peradangan sendi) yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak.
Jahe dapat mengobati penyakit Osteothritis dengan cara mengurangi rasa sakit dan kecacatan yang signifikan.
Pada tahun 2011 studi lain menemukan bahwa kombinasi jahe topikal, damar wangi, kayu manasi, dan minyak wijen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada orang yang menyidap penyakit Osteothritis pada lutuk kakinya.
-
Dapat menurunkan gula darah
Bidang penelitian ini relatif baru, tetapi jahe mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram yang mengomsumsi bubuk jahe per hari dapat menurunkan gula darah sebesar 12 persen.
Baca Juga: Biadab! Elsa Tuduh Andin Selingkuh, Aldebaran Jebloskan ke Penjara: Bocoran Ikatan Cinta Episode 153
