Tata Cara Pelaksanaan Shalat Utaqa: Shalat Sunnah di Bulan Syawal Ini Bacaan Niat Beserta Keutamaannya! 

18 April 2024, 15:50 WIB
Ilustrasi - Tata cara pelaksanaan shalat utaqa, shalat sunnah yang bisa dilakukan di bulan Syawal. Simak di sini untuk bacaan niat dan keutamaannya! /Pexels.com/@Alena Darmel

BERITA DIY - Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan shalat Utaqa atau shalat sunnah yang bisa dilakukan di bulan Syawal lengkap dengan keutamaanya! 

Bulan Syawal memang penuh dengan keutamaannya yang tak kalah dengan bulan Ramadhan. 

Di Bulan Syawal ini kita bisa meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dengan melaksanakan amalan sunnah.

Amalan sunnah yang bisa dilakukan seperti puasa Syawal dan Shalat Utaqa. Apa itu Shalat Utaqa? 

Shalat utaqa dimaknai sebagai shalat pembebasan. Keutamaan yang akan didapat bagi orang yang mengamalkan sholat ini adalah, akan dibebaskan dari himpitan hutang dan Allah akan memenuhi hajat mereka. 

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Idul Fitri Berjamaah dan Sendirian, Ini Tata Caranya dan Hukumnya! 

Melansir dari NU Jawa Barat, shalat sunnah utaqa ini dapat dikerjakan siang atau malam. Shalat ini dapat dikerjakan dengan empat atau dua salam. 

Shalat sunnah ini juga dapat diamalkan pada tanggal berapa saja di bulan Syawal karena tidak ada ketentuan perihal tanggal pelaksanaannya. 

Shalat utaqa ini dilakukan dengan delapan rakaat. Pada setiap rakaat kita membaca surat Al-Fatihah. Setelah Al-Fatihah, kita membaca 15 kali Surat Al-Ikhlas. 

Selesai shalat delapan rakaat, kita membaca tasbih sebanyak 70 kali dan shalawat sebanyak 70 kali. Setelah itu kita berdoa sebagaimana doa usai shalat pada lazimnya.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Matahari 2024 Lengkap Bacaan Doa, Niat dan Waktu Kapan Pelaksanaannya

Tata Cara dan Bacaan Niat Shalat Utaqa 

Tata cara dan bacaan niat shalat utaqa adalah sebagai berikut : 

Bacaan niat : 

أُصَلِّى سُنَّـــةَ اْلعُــتَــقَـاءِ رَكْـعَـتَــيْـنِ لِلَّهِ تَعَالَى 

Ushalli sunnatal 'utaqai rak'ataini lillahi ta'ala. 

Artinya: Saya niat sholat sunnah utaqa dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Tata cara shalat utaqa: 

  • Membaca bacaan niat 
  • Takbiratul Ihram 
  • Membaca Doa Iftitah 
  • Membaca Surat Al Fatihah 
  • Membaca Surat Al Ikhlas 15x 
  • Rukuk 
  •  I'tidal 
  • Sujud 
  • Duduk di antara 2 Sujud 
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. 
  • Lakukan hal yang sama seperti rakaat pertama. 
  • Tahiyat akhir 
  • Salam. 

Sebenarnya melakukan shalat utaqa ini hampir sama dengan melakukan shalat pada umumnya. Hal yang membedakan adalah pembacaan Surat Al-ikhlas sebanyak 15 kali. 

Selesai shalat delapan rakaat, kita membaca tasbih sebanyak 70 kali dan shalawat sebanyak 70 kali. Setelah itu kita berdoa sebagaimana yang sering kita lakukan pada umumnya. 

Baca Juga: TATA Cara Sholat Kafarat Lengkap Waktu, Doa Usai Shalat dan Bacaan Niat: Amalan Jumat Terakhir Bulan Ramadhan

Keutamaan Shalat Utaqa 

Masih melansir dari NU Online Jabar, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mencantumkan hadits berikut ini perihal keutamaan shalat utaqa.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أنبع الله له ينابيع الحكمة في قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة كما وصفت لا يرفع رأسه من آخر سجدة حتى يغفر الله له وإن مات مات شهيدا مغفورا له. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة في السفر إلا سهل الله عليه السير والذهاب إلى موضع مراده. وإن كان مديونا قضى الله دينه. وإن كان ذا حاجة قضى الله حوائجه. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل آية مخرفة في الجنة، قيل وما مخرفة يا رسول الله؟ قال صلى الله عليه وسلم: بساتين في الجنة يسير الراكب في ظل شجرة من أشجارها مئة سنة ثم لا يقطعها.

Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya; Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah; dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia. 

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud. 

Baca Juga: Tata Cara Shalat Tarawih, Hukum Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1 Lengkap dengan Niat

Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi. Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju. 

Kalaupun ia tengah menanggung hutang, niscaya Allah akan menutup hutangnya. Kalaupun ia sedang berhajat, niscaya Allah luluskan hajatnya. 

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah berikan kepadanya sebuah makhrafah untuk setiap huruf dan setiap ayat yang dibacanya.

Sahabat bertanya, ‘Apa itu makhrafah ya Rasul?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Makhrafah adalah sebuah taman di surga dimana seorang berkuda yang berjalan di bawah naungan salah satu pohon di dalamnya selama seratus tahun tidak juga mencapai tepi naungan itu,’” 

(Lihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan pertama, 1997 M/1417, juz II, halaman 249).

Demikianlah informasi tentang tata cara pelaksanaan shalat utaqa yang bisa dilakukan di bulan Syawal lengkap dengan keutamaannya. *** 

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler