BERITA DIY - Berikut contoh ceramah singkat bulan Rajab dan hadist, pidato Isra Miraj penuh makna tentang keistimewaan bulan haram yang tuli.
Pada bulan Rajab 1445 Hijriah ini, pada umumnya umat muslim akan merayakannya dengan mengadakan pengajian.
Adapun inilah contoh ceramah singkat bulan Rajab dan hadist, yang bisa dijadikan referensi untuk mengisi ceramah saat perayaan bulan Rajab.
Tepat pada bulan Rajab, ada peristiwa penting bernama Isra Miraj yang menjadi momen istimewa Nabi Muhammad menerima perintah dari Allah terkait sholat lima waktu.
Bulan Rajab ini pula disebut dengan bulan haram yang tuli, dan terdapat banyak keistimewan di dalamnya.
Maka dari itu pembicara umumnya akan menyampaikan ceramah penuh makna tentang keistimewaan bulan Rajab yang tuli ini.
Melalui ceramah tersebut, umat muslim diharapkan dapat meningkatkan ibadah, semakin memperbanyak amal kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut contoh ceramah singkat bulan Rajab, lengkap dengan hadist penuh makna yang bisa dijadikan referensi, dengan tema "Keistimewaan Bulan Haram yang Tuli".
Contoh Ceramah Singkat Bulan Rajab
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiina, wash shalaatu was salaamu 'alaa asyrafil anbiyaa i wal mursaliina, nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin, wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina, wa man tabi'ahum bi ihsaanin ilaa yawmid diini, amma ba'du.
Bapak Ibu, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah SWT.
Bulan ini kita berada pada salah satu bulan yang istimewa, bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, yakni bulan Rajab.
Pada bulan Rajab ini berlangsung peristiwa penting bernama Isra Miraj, dimana Nabi Muhammad melakukan perjalan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, lalu menaiki Buroq untuk pergi ke Sidratal Muntaha.
Sidratal Muntaha yaitu langit lapisan ke-7, dan di sana Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah dari Allah untuk menjalankan sholat wajib lima waktu.
Perjalanan yang kita kenal dengan Isra Miraj tersebut hanya dilakukan dalam waktu semalam saja oleh Nabi Muhammad SAW, tentunya semua itu karena kehendak Allah SWT.
Bulan Rajab ini berada antara bulan Jumadil Akhir dengan bulan Syaban, dan memiliki banyak keutamaan di dalammya.
Bulan mulia ini juga disebut dengan bulan haram yang tuli, kenapa? Karena pada bulan Rajab, Allah SWT mengharamkan terjadinya pembunuhan ataupun perbuatan haram lainnya.
Selain bulan Rajab, ada tiga bulan haram lainnya yaitu Muharram atau dikenal dengan sebutan Suro, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Pada bulan-bulan mulia ini, umat muslim diperintahkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah maupun berbuat baik lainnya seperti sedekah, membaca istighfar sebanyak-banyaknnya.
Lantas kenapa bulan Rajab disebut bulan yang tuli ada yang tahu?
Bulan Rajab dinamai Al-Ashamm” (الأصم) atau “yang tuli" artinya tidak terdengarnya gemerincing senjata pasukan perang pada bulan ini.
Jadi pada bulan ini kita sebagai umat muslim harus banyak-banyak memperbanyak istighfar maupun sholawat kepada Nabi, agar kelak mendapatkan syafaatnya di Yaumul Qiyamah.
Pada bulan Rajab, umat muslim juga dianjurkan untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT.
Karena bulan ini merupakan bulan penuh rahmat, dan amal kebaikan akan senantiasa dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Bacaan istighfar yang bisa diamalkan umat muslim pada bulan Rajab seperti ini:
اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ
Allahummaghfirli warhamni watub 'alayya
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah aku dan sayangilah aku, Ya Allah karuniakan aku taubat kembali ke jalan-Mu".
Bacaan istighfar ini bisa ibu bapak amalkan selepas sholat Subuh 70x dan ba'da sholat Magrib sebanyak 70x.
Baca Juga: Niat Doa Buka Puasa Kamis Rajab Arab Latin Dibaca Saat Maghrib
Pada bulan mulia ini juga disunnahkan untuk berpuasa, seperti bunyi hadist dari Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya yang berjudul Mafatih al-Ghaib (juz XVI, halaman 54).
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Maka dari itu mari kita tinggkatkan ibadah kita kepada Allah SWT pada bulan mulia ini, agar nantinya kita bisa dipertemukan dengan bulan Syaban dan juga Ramadhan.
Mari kita semakin mendekatkan diri kepada Allah dengab perbanyak sedekah, istighfar, sholat malam, dan perbanyak sholawat untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Karena pada bulan haram yang tuli ini, barang siapa yang melakukan kemasiatan maka Allah SWT akan segera memberikan balasan dari dosa yang telah dia perbuat.
Naudzubillah Min Dzalik, semoga kita semua bukan golongan orang-orang yang melakukan maksiat yang pak bu.
Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu alaailaha illa'anta astagfiruka wa'atubu ilaik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikianlah contoh ceramah singkat bulan Rajab dan amalannya, pidato Isra Miraj penuh makna tentang keistimewaan bulan haram yang tuli.***