Dampak Sedot Lemak dan Risiko yang Perlu Diketahui: Apakah Aman, Apa Keuntungan dan Kerugiannya?

28 November 2023, 20:20 WIB
Ilustrasi. Dampak sedot lemak dan resiko yang perlu dikethaui, apakah aman dilakukan dan apa keuntungan dan kerugiannya. /Pexels/Towfiqu barbhuiya

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari efek samping sedot lemak, apakah sedot lemak aman, apakah sedot lemak haram, dan apa keuntungan dan kerugiannya.

Ketahui dampak sedot lemak dan resiko yang perlu dikethaui, apakah aman dilakukan dan apa keuntungan dan kerugiannya? Cek ulasan lengkapnya di sini.

Sedot lemak, atau liposuksi, adalah prosedur medis kosmetik yang populer untuk menghilangkan lemak tubuh secara cepat dan efektif.

Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, penting untuk memahami dampak sedot lemak serta risiko yang mungkin terkait.

Baca Juga: Ini Beda Daging Sapi dan Kambing, Cek Warna, Lemak hingga Rekomendasi Olahan Daging Kurban

Sedot lemak adalah prosedur yang dilakukan dengan menghisap lemak dari area tertentu pada tubuh, seperti perut, paha, atau lengan, menggunakan tabung hisap khusus.

Keuntungan utama sedot lemak adalah penghilangan lemak yang cepat dan signifikan dari area yang diinginkan, membentuk tubuh secara proporsional.

Meskipun demikian, ada beberapa keluhan paskaoperasi dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi seperti nyeri, bengkak, mati rasa, maupun memar.

Mengutip lama resmi yankes.kemkes.go.id, menurut Dr. dr. IGN Darmaputra, Sp.KK (K) FINSDV, FAADV - RSUP Sanglah Denpasar, ada beberapa efek samping dari sedot lemak, yaitu:

Baca Juga: 5 Cara untuk Menghilangkan Lemak Perut di Usia 50 Tahun, Salah Satunya dengan Tidur Cukup

1. Kulit tidak merata

Bahaya atau efek samping dari liposuction yang pertama yakni kulit tidak merata pasca pembedahan. Kulit tidak rata atau tampak bergelombang diakibatkan prosedur sedot lemak yang tidak merata. Elastisitas kulit juga semakin buruk dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama

2. Infeksi atau pendarahan

Efek samping berupa infeksi atau pendarahan dapat terjadi saat prosedur sedot lemak, hal ini terjadi akibat aliran darah tersumbat oleh potongan-potongan lemak. Potongan lemak ini selain menyumbat pembuluh darah dapat juga menyumbat organ lainnya, misalnya paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan emboli paru, sangat berbahaya karena dapat mengancam jiwa.

3. Alergi obat bius

Saat prosedur sedot lemak dilakukan, diperlukan obat bius untuk membuat pasien tidak merasakan rasa nyeri akibat pembedahan. Alergi terhadap obat bius dapat menimbulkan reaksi alergi, dimana reaksi ini dapat mengenai seluruh organ tubuh dan berakibat fatal.

Baca Juga: Cara Melancarkan Sistem Pencernaan Manusia Apa Salah Satunya dengan Mengonsumsi Lemak Sehat?

4. Infeksi

Prosedur sedot lemak memang bisa membuat tubuh menjadi lebih ideal, namun metode ini bukanlah satu-satunya cara utama untuk menurunkan berat badan. Utamakan pola hidup sehat seperti olahraga rutin, cukup istirahat, konsumsi makanan rendah lemak dan kalori.

Memahami dampak, keuntungan, dan risiko sedot lemak adalah langkah penting dalam membuat keputusan yang informan terkait prosedur ini.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mendiskusikan apakah sedot lemak adalah pilihan yang tepat untuk kebutuhan dan kesehatan tubuh Anda.

Itulah informasi mengenai dampak sedot lemak dan resiko yang perlu dikethaui, apakah aman dilakukan serta apa keuntungan dan kerugiannya.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: yankes kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler