BERITA DIY - Tata cara dan niat sholat hajat 4 rakaat Rabu Wekasan atau sholat Lidaf'il Bala Rebo Wekasan untuk tolak bala, tersedia di sini.
Hari ini 13 September 2023 merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar menurut penanggalan Hijriyah dan kalender Jawa.
Banyak masyarakat yang menyebut hari Rabu terakhir bulan Safar atau Sapar ini sebagai Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan, yang artinya hari Rabu terakhir.
Sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa meyakini mitos bahwa Rebo Wekasan ini sebagai hari Sial. Sehingga tak seikit yang menjalankan ibadah atau ritual untuk tolak bala atau menghindari sial.
Dilansir dari laman resmi NU Jatim, dalam Islam tidak ada bulan atau waktu yang membawa sial atau keuntungan, lantaran hal ini merupakan kehendak Allah SWT.
Meskipun demikian, masyarakat yang ingin melaksanakan tradisi tertentu masih diperbolehkan, selama tidak melanggar syariat Islam dan dengan niat yang baik dan benar.
Berikut 3 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut Rebo Wekasan, dikutip dari NU Jatim:
1. Berdoa kepada Allah
2. Membaca istighfar
3. Membaca Al-Qur'an
Semntara itu, masyarakat yang ingin menjalankan sholat Hajat sesuai dengan keinginannya tetap diperbolehkan. Ada juga yang melakukan sholat sunnah mutlak.
DIkutip dari laman resmi NU Jawa Barat, ada ulama yang melaksanakan sholat Lida'il Bala pada hari Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan ini.
dilaksanakan oleh Guru Mursyid TQN Pontren Suryalaya Syekh KH. Abdullah Mubarok bin Muhammad ra, dan Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin ra.
Keduanya selalu melaksanakan pada pagi hari setelah shalat Isyraq, Isti’adzah, dan Istikharah, disunnahkan berjama’ah.
Keduanya melaksanakan sholat Lidaf'il Bala sebanyak 2 rakaat 1 kali salam, akan tetapi juga melaksanakan sebagaimana yang ada dalam kitab Jawahirul Khomsi halaman 51-51, beliau melaksanakan sebanyak 4 rakaat 2 salam.
Berikut tata cara dan niat sholat Lida'il Bala 4 rakaan Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan dikutip dari NU Jabar:
1. Membaca niat:
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Setiap selesai membaca surat al-Fatihah membaca:
- Surat al-Kautsar 17 kali
- Surat al-Ikhlas 5 kali
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
2. Dan sebelum melaksanakan shalat membaca istifhfar:
اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا
“Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang penuh kedzaliman, yang tidak memiliki terhadap dirinya sendiri baik madarat dan manfaatnya, mati dan hidupnya maupun bangkitnya nanti.
3. Do’a setelah shalat lidaf’il bala:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْ يقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ, اَللهُ اَكْبَرْاَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.
Itulah tata cara dan niat sholat hajat 4 rakaat Rabu Wekasan atau sholat Lidaf'il Bala Rebo Wekasan untuk tolak bala.***