Virus OZ Itu Apa yang Terjadi di Jepang? Ini Penyebab dan Ciri-ciri Terjangkit Virus OZ Kumpulan Kutu

26 Juni 2023, 10:51 WIB
Virus OZ adalah apa, virus OZ itu apa di Jepang, virus OZ kutu, virus OZ penyebabnya apa, dan bagaimana penularan virus OZ?. /UNSPLASH/@nci

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari virus OZ adalah apa, virus OZ itu apa di Jepang, virus OZ kutu, virus OZ penyebabnya apa, dan bagaimana penularan virus OZ?.

Ketahui virus OZ itu apa yang terjadi di Jepang. Simak penyebab dan ciri-ciri terjangkit virus OZ yang disebut merupakan kumpulan kutu.

Kejadian pertama di dunia ini baru-baru ini menghebohkan negeri Sakura, Jepang, ketika seorang wanita berusia 70-an meninggal setelah terjangkit virus yang dikenal sebagai virus OZ.

Penemuan dan penanganan virus ini telah menambah daftar tantangan dalam dunia kesehatan publik. Artikel ini akan menjelaskan apa itu virus OZ, penyebabnya, dan tanda-tanda seseorang terjangkit virus ini.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film 'Viral' di Bioskop Trans TV Malam Ini: Infeksi Wabah Virus Mematikan

Virus OZ adalah anggota baru dari keluarga virus Thogotovirus. Virus ini pertama kali diisolasi dari nimfa kutu jenis Amblyomma testudinarium yang dikumpulkan di Prefektur Ehime, Jepang, pada tahun 2018. Virus ini bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Menurut National Institute of Health Inggris (NIH), virus ini dapat menyebabkan infeksi mematikan pada tikus yang terinfeksi.

Studi lebih lanjut dari National Institute of Infectious Diseases (NIID) Tokyo menemukan antibodi virus OZ pada monyet liar, babi hutan, dan rusa di beberapa prefektur Jepang, termasuk Chiba, Tokyo, Gifu, Mie, Wakayama, Yamaguchi, dan Oita.

Perlu diketahui bahwa virus OZ tidak hanya berpotensi menginfeksi hewan. Beberapa manusia juga terdeteksi memiliki antibodi virus OZ.

Baca Juga: Apa Itu Masa Endemi COVID-19 yang Diumumkan Jokowi untuk Indonesia, Ini Pengertiannya

Ini ditemukan melalui sejumlah tes yang dilakukan pada 24 pemburu di Prefektur Yamaguchi, dengan dua orang diantaranya telah memiliki antibodi virus OZ.

Penyakit yang disebabkan oleh virus ini pada manusia masih sedang dalam penelitian, namun diketahui bahwa Thogotovirus telah menyebabkan berbagai kondisi seperti ensefalitis (radang otak), penyakit demam, hingga kematian.

Kasus fatal pertama terkait virus OZ baru-baru ini terjadi di Ibaraki Timur, Tokyo Utara, di Jepang. Korban, seorang wanita berusia 70-an, mengalami gejala demam dan kelelahan selama musim panas 2022 dan dinyatakan menderita pneumonia (radang paru-paru).

Selama dirawat di rumah sakit, dokter menemukan kutu yang semakin membesar di paha kanannya. Wanita tersebut meninggal 26 hari kemudian akibat miokarditis, atau peradangan otot jantung.

Baca Juga: Jangan Salah! Ini Gejala Covid Varian Baru di Indonesia, Apakah Seperti Flu Biasa? Simak Penjelasan CDC AS

Tindakan pencegahan terbaik saat ini adalah dengan menghindari paparan kulit ketika berada di tempat-tempat yang menjadi habitat kutu pembawa virus OZ. 

Kemungkinan gejala infeksi virus OZ bervariasi, dari ringan hingga berat. Mengingat kasus kematian pertama setelah terpapar virus OZ baru saja terjadi, sangat penting untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Jika Anda merasa telah digigit kutu, terutama jika berada di Jepang, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Selalu ingat bahwa pencegahan adalah langkah terbaik, dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan losion anti-serangga saat berada di tempat yang dikenal sebagai habitat kutu.

Sampai saat ini, virus OZ hanya ditemukan di Jepang. Namun, dengan perjalanan internasional dan perubahan iklim yang mempengaruhi pola distribusi hewan pembawa virus, masyarakat global perlu tetap waspada dan informasi mengenai virus ini harus disebarkan luas.

Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut tentang virus OZ sangat penting untuk memahami lebih lanjut tentang gejala dan risiko yang berkaitan dengan infeksi ini, serta pengembangan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang efektif.***

Editor: MR Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler