BERITA DIY – Simak contoh teks tausiyah singkat mengenai pentingnya sifat sabar dalam menghadapi musibah yang pendek dan mudah dihafal.
Ceramah atau tausiyah merupakan salah satu sarana untuk menyebarkan keimanan dan ketakwaan bagi sesama umat Islam.
Tidak jarang beberapa pesan yang disampaikan dalam tausiyah yang kita ucapkan dapat menjadi pedoman hidup bagi para hadirin yang mendengarkan.
Tentunya, karena hal tersebut kita harus memiliki kemampuan untuk bertausiyah yang baik apabila suatu saat kita mendapat kesempatan menjadi pemimpin sholat jamaah atau berbicara di depan khalayak.
Baca Juga: TEKS Khutbah Sholat Jumat PDF NU Singkat Menyentuh Hati: Perintah Menjauhi Sifat Sombong dalam Hati
Membuat tausiyah yang berbobot dan menyentuh hati tentunya memiliki kesulitannya masing-masing bagi setiap orang.
Untuk itu, dalam artikel ini akan disajikan contoh teks tausiyah singkat yang menyentuh hati mengenai pentingnya sabar dalam menghadapi musibah.
Diharapkan melalui contoh teks tausiyah ini, Anda memiliki gambaran untuk membuat ceramah serupa atau bisa dibacakan di khalayak umum sewaktu-waktu.
Berikut ini adalah contoh teks tausiyah agama Islam mengenai pentingnya sifat sabar dalam menghadapi musibah:
Assalamu'alaikum Wr.wb
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada junjungan baginda Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya nanti di hari kiamat kelak.
Pada kesempatan yang istimewa ini, saya berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah yang dirahmati Allah, marilah kita meneguhkan hati untuk senantiasa bersikap sabar dalam menghadapi musibah yag datang.
Tentunya, dalam hidup kita sering kali mendapati suka dan duka yang datang silih berganti. Ada kalanya sesuatu yang datang menjadi musibah dan salah satu pelajaran yang harus kita pahami di kemudian hari.
Pada dasarnya, Allah SWT akan memberikan ujian kepada setiap manusia di muka bumi dengan cobaan untuk menguji kadar iman, takwa, dan kesabaran kita.
Meski begitu, Allah SWT berjanji bahwa ia akan selalu berada di sisi hamba-Nya yang bersikap sabar dalam menjalani kehidupan.
Janji Allah SWT ini terkutip dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat tentang Menjaga Hati dan Lisan Agar Mendapat Ketenangan Lengkap Bacaan Doa
Dalam ayat di atas, Allah SWT menjanjikan bahwa setiap umat manusia yang bertahan dengan kesabaran akan mendapat karunia dan pertolongan yang nyata.
Lalu, siapakah orang yang bersabar itu? Allah SWT menjelaskan dalam ayat selanjutnya dalam surat Al-Baqarah ayat 156 yang berbunyi:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya semua dari Allah dan semua akan kembali kepada-Nya).
Hadirin yang berbahagia, perlu diketahui bahwa musibah sejatinya adalah wujud cinta dari Allah SWT kepada kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Baca Juga: Contoh Materi Khutbah Jumat di Bulan Syawal Singkat Terbaru Lengkap dengan Doa Menyentuh Hati
Allah SWT tentunya akan memberikan ganjaran yang setimpal untuk para hamba yang kuat menjalani musibah dan sabar dalam iman dan takwanya.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
Artinya: Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan.
Sebagai informasi, sikap sabar dalam menjalani musibah bukan berarti kita pasrah dan menyerah pada ujian dan kondisi yang ada di depan kita.
Selain tetap bersikap sabar, kita sebagai umat Islam harus tetap mengedepankan ikhtiar untuk melalui semua ujian yang ada.
Sebagaimana besi yang ditempa oleh api, diharapkan keimanan dan ketakwaan kita sebagai hamba akan semakin kuat dengan banyaknya cobaan yang telah dilewati.
Demikian tausiyah ini saya sampaikan. Semoga kita senantiasa menjadi umat Islam yang berbakti hanya pada Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Demikian informasi contoh teks tausiyah singkat mengenai pentingnya sifat sabar saat menghadapi ujian yang mudah dihafal.***