BERITA DIY - Ada 3 pemilik KTP UMKM yang tidak bisa ajukan KUR BRI Rp 100 juta tanpa jaminan angsuran 1 jutaan sesuai syarat KUR 2023, ini alasannya.
Pengajuan KUR BRI 2023 mempunyai syarat yang lebih ketat dibanding pencarian KUR BRI tahun-tahun sebelumnya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Anggaran KUR BRI 2023 adalah Rp 270 triliun yang akan disalurkan sepanjang tahun ini kepada seluruh UMKM yang layak dan tak melanggar aturan Undang-Undang di Indonesia.
Dalam siaran pers BRI, pinjaman KUR BRI untuk UMKM terdiri dari tiga macam yakni Super Mikro, Mikro dan Kecil.
Baca Juga: Tabel KUR Pegadaian Lebaran 2023 Cair, Cara Ajukan Pinjaman 10 Juta Pakai Syarat KK dan KTP
Untuk diketahui, suku bunga KUR BRI 2023 Mikro dan Kecil adalah 6 persen per tahun dengan limit pinjaman Rp 10 juta - Rp 100 juta. Sementara bunga KUR Super Mikro ialah 3 persen dengan plafon kurang dari Rp 10 juta.
Pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR BRI 2023 wajib mempunyai KTP berstatus WNI dan minimal telah menjalankan usaha 6 bulan.
Selain itu, pelaku UMKM tidak terdaftar sebagai peserta KUR di bank lain baik BUMN atau swasta serta punya izin usaha minimal dari RW atau NIB online serta NPWP untuk pinjaman KUR BRI di atas Rp 50 juta.
Meski demikian, ada 3 pemilik KTP pelaku UMKM yang tidak bisa ajukan KUR BRI 2023 antara lain:
Baca Juga: Syarat KTP, Pinjaman KUR BRI 100 Juta Cicilan 1 Jutaan Langsung Cair dalam 3 Hari Kerja
1. Pemilik KTP pelaku UMKM jual beli barang bekas
UMKM jual beli barang bekas menjadi salah satu jenis usaha yang tidak diperbolehkan mendapat pinjaman dari KUR BRI 2023.
Alasan BRI memblacklist UMKM jual beli barang bekas karena banyak kemacetan yang terjadi pada usaha bisnis ini.
2. Pemilik KTP pelaku UMKM jualan online
Yang dimaksud pelaku UMKM jualan online yang tidak bisa mengajukan KUR BRI 2023 adalah jenis usaha dropshipper.
Pasalnya, para dropshipper biasanya tidak memiliki toko offline, gudang, dan tidak memiliki stok barangnya secara nyata, karena hanya sebagai “perantara berbayar” kepada konsumen.
Baca Juga: Cara Mencairkan KUR BRI 2023 Online Pinjaman 100 Juta Syarat Data KTP dan KK
3. Pemilik KTP pelaku usaha persewaan alat berat
Usaha persewaan alat berat yang dimaksudkan antara lain, excavator atau beko, bulldozer, forklift, traktor, hingga roller.
Adapun usaha persewaan alat berat berkaitan dengan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan raya, penambangan, konstruksi gedung, dan lain sebagainya.
Lalu, apa alasan usaha persewaan alat berat tidak bisa mengajukan KUR BRI 2023? BRI menyarankan lebih baik mengajukan pinjaman BRIGuna.
BRI menyatakan pelaku usaha persewaan alat berat membutuhkan modal atau aliran dana yang cukup besar, bisa di atas Rp 500 juta, sementara limit KUR BRI adalah Rp 100 juta.
Berikut tabel angsuran KUR BRI 2023 plafon Rp 100 juta cicilan 1 jutaan:
- Tenor 60 bulan bunga 0,267 persen: cicilan per bulan Rp 1.933.300.
- Tenor 48 bulan bunga 0,265 persen: cicilan per bulan Rp 2.348.600.
- Tenor 36 bulan bunga 0,264 persen: cicilan per bulan Rp 3.042.200.
- Tenor 24 bulan bunga 0,265 persen: cicilan per bulan Rp 4.432.100.
- Tenor 12 bulan bunga 0,273 persen: cicilan per bulan Rp 8.606.700.
Sebagai info, proses pengajuan hingga pencairan uang KUR BRI 2023 cepat cair dalam 5 hari kerja jika disetujui.
Baca Juga: Tabel KUR Pegadaian Lebaran 2023 Cair, Cara Ajukan Pinjaman 10 Juta Pakai Syarat KK dan KTP
Demikian 3 pemilik KTP UMKM yang tidak bisa ajukan KUR BRI Rp 100 juta tanpa jaminan angsuran 1 jutaan sesuai syarat KUR 2023 lengkap alasannya.***