Kenapa Lebaran Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 Bisa Berbeda? Ini Tanggal dari NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

18 April 2023, 12:30 WIB
Informasi penyebab kenapa tanggal Lebaran Idul Fitri NU, Muhammadiyah, dan Kemenag berbeda. /PIXABAY/chiplanay

BERITA DIY - Ketahui penyebab kenapa Lebaran Idul Fitri 2023 diprediksi bisa berbeda beserta dengan ketetapan tanggal dari Muhammadiyah, NU, dan Kemenag.

Lebaran Idul Fitri diprediksi akan berbeda dari ketetapan yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah dengan yang akan dilakukan oleh Kemenag.

Tanggal memasuki Lebaran Idul Fitri yang ditetapkan oleh Muhammadiyah dalam Maklumat terbarunya diketahui akan diperingati yaitu pada tanggal 21 April 2023 yang akan datang.

Sedangkan untuk ketetapan Lebaran Idul Fitri dari Kemenag dan NU nantinya baru akan menunggu hasil dari Sidang Isbat penentuan awal atau 1 Syawal 1444 H mendatang.

Baca Juga: Menu Lebaran Idul Fitri 2023 Selain Opor Ayam, Ini Resep Rendang Daging Sapi 1 Kg Khas Padang

Peluang mengenai adanya perbedaan dalam Lebaran Idul Fitri tahun 2023 ini sendiri sebelumnya telah disampaikan oleh perwakilan dari BRIN.

Pihaknya memprediksikan bahwa nantinya untuk tanggal mulai memasuki Lebaran Idul Fitri 1444 H baru akan dimasuki yaitu pada tanggal 22 April 2023 yang akan datang.

Mengenai alasannya disebutkan adalah karena posisi hilal yang disebutkan oleh BRIN pada tanggal tersebut masih belum nampak.

Sedangkan mengenai alasan yang lainnya adalah mengenai metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan memasuki pada Hari Raya tersebut.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Menyentuh Hati dan Link Download Referensi Materi Khutbah

Penyebab Lebaran Idul Fitri 2023 Berbeda

Lebih lanjut, mengenai alasan atau penyebab potensi adanya perbedaan ketetapan tanggal Idul Fitri, maka dapat diketahui berdasarkan pada metode yang digunakan nantinya.

Seperti yang diketahui bahwa ketetapan yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah berdasarkan pada hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal dengan kriteria tidak berpatokan pada kenampakan.

Sedangkan untuk metode lain yang akan digunakan adalah Rukyatul Hilal atau meneropong kenampakan atau posisi hilal untuk memastikan apakah telah memasuki bulan baru atau belum.

Untuk kriteria sesuai dengan yang ditetapkan oleh MABIMS, maka akan memasuki bulan baru jika tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat yang dimiliki.

Baca Juga: Lebaran Muhammadiyah dengan NU dan Pemerintah Dipastikan Beda! Ini Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2023 Kemenag

Mengenai ketetapan apakah nantinya Idul Fitri akan berbeda atau tidak, maka akan diputuskan pada Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 April 2023 mendatang.

Demikianlah informasi mengenai penyebab Lebaran Idul Fitri 2023 berbeda lengkap dari NU, Muhammadiyah, dan Kemenag.***

Editor: Muhammad Naufal Alyaa

Tags

Terkini

Terpopuler