Jangan Panik! Salah Jurusan Bukan Akhir dari Segalanya, Ini Cara Mengatasi Fenomena Salah Jurusan

5 Januari 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi -Potret Topi Toga, sebagai gambaran bahwa salah jurusan bukan akhir dari segalanya dan bisa diatasi sampai menjadi sarjana. /Freepik.com/@freepik

BERITA DIY – Fenomena salah jurusan bukanlah akhir dari segalanya. Berikut cara mengatasi fenomena salah jurusan untuk kalangan mahasiswa.

Fenomena salah jurusan cukup populer di kalangan mahasiswa, walaupun pada dasarnya itu hanya prespektif belaka. Hal itu membuat seseorang tidak maksimal menjalankan perannya menjadi mahasiswa bahkan merasa ingin pindah jurusan.

Setiap orang memiliki jurusan impian, ada yang berhasil kuliah di jurusan impian, tetapi ada juga yang kuliah di jurusan yang tidak diminati. Hal ini menjadi hal yang bermasalah dalam diri seseorang sehingga muncul pemikiran salah jurusan.

Penyebab fenomena salah jurusan, biasanya karena perspektif tidak cocok dengan jurusan yang dijalani saat ini, belum bisa menyesuaikan diri dengan mata kuliah yang diampu, kurang informasi terkait jurusan tersebut, belum memiliki tujuan yang jelas untuk kuliah, dan kuliah karena terpengaruh orang lain.

Baca Juga: Jadwal Kapan Beasiswa LPDP 2023 Dibuka, Ketahui Syarat LPDP Sebelum Pendaftaran Dibuka

Dampak dari perspektif salah jurusan ini adalah mahasiswa akan kehilangan semangat belajar, mudah overthinking, kehilangan motivasi untuk mencapai target, memiliki rasa ingin menyerah, dan bahkan bisa membuat diri seseorang merasa ragu untuk mencapai cita-citanya.

 “Tidak ada benar atau salah dalam memilih jurusan, lakukan yang terbaik buat diri dan yang ideal untuk situasimu, tidak selamanya kita bisa melakukan apa yang kita mau, dan tidak perlu takut untuk terlihat berbeda dari orang lain.” ujar Gita dalam Gita Savitri Devi YouTube Channel yang diunggah pada 7 Februari 2021.

Berikut cara mengatasi fenomena salah jurusan pada mahasiswa dalam masa studinya.

Baca Juga: Bisa Dapat Beasiswa Rp20 Juta dan Uang Saku: Ini Syarat dan Cara Daftar Pelatihan Digital Bank Mandiri 2022

  1. Bersyukur dan Mencoba Berterima

Bersyukur dalam kondisi saat ini ketika menjadi mahasiswa adalah pilihan tepat, karena tidak semua orang bisa berada di posisi menjadi mahasiswa.

Kemudian, mulai pelan-pelan berterima dengan jurusan yang sedang dijalani saat ini, kedepannya bisa jadi jurusan yang sedang dijalani saat ini memiliki manfaat yang lebih banyak.

  1. Selalu Berpikir Positif

Bagi seorang mahasiswa yang merasa salah jurusan, selalu berpikir positif adalah hal yang sangat penting. Benar adanya anggapan bahwa salah jurusan itu bukanlah akhir dari segalanya.

Selalu berpikir positif juga membantu seseorang untuk lebih berterima dengan kondisi saat ini. Dibalik hal apapun yang dilakukan saat ini, pasti akan memiliki dampak untuk masa depan.

Baca Juga: Pendaftaran LPDP Tahap 2 Tahun Ini Kembali Dibuka: Cek Syarat, Cara, dan Link Pendaftaran Beasiswa di Sini

  1. Mencari Tahu Informasi Detail tentang Jurusan

Mencari tahu informasi detail tentang jurusan sangatlah penting. Mahasiswa juga perlu memahami tujuan dan prospek kerja dari jurusan yang sedang dijalani.

Hal tersebut dapat memantik semangat seseorang untuk bertahan di jurusannya dan tentunya meningkatkan motivasi belajarnya.

  1. Mencoba Aktivitas Lain yang Produktif

Seseorang yang memiliki perspektif salah jurusan akan berdampak mudah merasa jenuh dengan perkuliahan. Hal ini dapat diatasi dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi atau komunitas supaya meningkatkan skill yang dimiliki dan tetap bisa produktif.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap sikap dan pola pikir. Lingkungan yang baik juga harapannya bisa memberikan dampak positif untuk memotivasi seseorang menuntaskan studi dengan baik.

Baca Juga: Cara Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Login Link Kemenkeu, Pendaftaran Online Dibuka Hari Ini, 4 Juli

  1. Membuat Target dan Tujuan Hidup yang Jelas

Target dan tujuan hidup yang jelas sangat penting untuk seseorang karena dapat meningkatkan semangat dan antusiasme dalam belajar. Target dan tujuan hidup yang jelas ini bisa ditulis berdasarkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Contoh target yang dapat ditulis adalah target menang di suatu perlombaan, target menjadi mahasiswa berprestasi, target menulis buku, target membuat karya, target menjadi lulusan terbaik, target memiliki IPK Cumlaude, target sidang skripsi, target yudisium, dan target wisuda. Tentunya semua target yang ditulis harus dibersamai dengan ikhtiar yang maksimal.

Selain menuliskannya, tentukan juga waktu untuk mengevaluasinya, misalkan setiap akhir bulan atau akhir tahun. Hal itu bisa mempermudah seseorang untuk introspeksi diri dan menyusun target selanjutnya.

Itulah cara mengatasi fenomena salah jurusan yang pada dasarnya bukanlah akhir dari segalanya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler