Contoh Teks Khutbah Idul Fitri: Singkat dan Padat tentang Mendapatkan Ridha Allah di Hari yang Fitri

26 April 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi - Simak contoh khutbah shalat Idul Fitri MUI. /FREEPIK/wirestock

BERITA DIY - Simak contoh teks khutbah Idul Fitri lengkap secara singkat dan padat mengenai silaturahmi.

Melaksanakan shalat Idul Fitri merupakan ibadah yang dilaksanakan yaitu pada 1 Syawal atau setelah menjalankan ibadah puasa salam 1 bulan penuh pada saat bulan Ramadhan.

Terlait dengan hukum menjalankan ibadah shalat Idul Fitri sendiri terdapat berbagai pendapat mengenai hukum pelaksanaannya berdasarkan dari ulama yaitu ada yang menyebut sebagai fardhu kifayah dan juga disebut dengan sunnah.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri: Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia Cocok Untuk di Hampers

Dalam pelaksanaannya, shalat Idul Fitri memiliki tata cara yang dilakukan yaitu seperti dilakukan dalam 2 rakaat dan ditambah dengan adanya khutbah yang disampaikan.

Pelaksanaan khutbah sendiri dilaksanakan oleh khatib yang dilaksanakan setelah menjalankan 2 rakaat shalat Idul Fitri yang telah dijalankan sebelumnya.

Dalam menjalankan khutbah shalat Idul Fitri pada saat khutbah tersebut dapat menyampaikan mengenai tema tertentu sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya bagi umat yang menjadi jamaah.

Baca Juga: Hitung Mundur Idul Fitri 2022 Berapa Hari Lagi, Benarkah Lebaran 1 Mei? Versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah

Lebih lanjut mengenai hukum dalam menjalankan khutbah shalat Idul Fitri ini sendiri yaitu sunnah untuk dilaksanakan baik pada saat ibadah yang dijalankan di rumah maupun secara umum.

Sedangkan sebelum nantinya menjalankannya dapat terlebih dahulu mengetahui mengenai tata cara seperti yang telah ditetapkan, sebagai berikut ini:

1. Khutbah kedua membaca takbir sebanyak tujuh kali

2. Menyampaikan pujian kepada Allah setidaknya dengan bacaan tahmid (Alhamdulillah)

3. Menyampaikan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, antara lain dengan membaca

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad.

5. Berwasiat dengan taqwa

6. Medoakan kaum muslimin.

Baca Juga: Ucapan Idul Fitri 2022 dan Mohon Maaf Lahir Batin Syawal 1443 H Cocok untuk Status Media Sosial WA dan IG

Berikut merupakan khutbah Idul Fitri dengan judul 'Kembali ke Fitrah Menuju Ridhanya' oleh Dr. Agus Hermanto MHI
Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Lampung seperti yang dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia Lampung:


(الخطبة الأولى)
ال ّسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إ َّن الحمد لله، َنَمده، ونستعينه، ونستغفره، ونعوذ به من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا، من َََُْْ ُ ُُُ ََُُُْ ََْْ
يَْهدهاللهفَلاُمضَّللَهُ،ومنيُْضلْل،فَلاَهاديلَهُ.أَْشَهُدأْنلاإلَهَإلااللهَُوْحَدهُلا َشريَكلَهُ،وأشهُد
أ َّن مُ َّم د ا ع ب د ه و ر س و ل ُ ه . ًٍٍَََُُُّْ ٍ
الذى َخ َّصعباَدهُبَِْيْكتَابأُنْزَلوأَْكرمهمبَِْيْنٍَبأُرسلوجعلَهمبِلإْسلاَم َخْيْأَُّمةأُْخرجْت َ َ ََُْ ٍّ ْ ََََُْ َ َ
للنَّاس يَْمرون بِلْمعروف وينهون عن الْمن َكر ويؤمنون بِلله وأََتََّ علَيهم النعمة بَِعظَم دي ٍن شرعه الله لعبَادهََََََََََُُُُُُْْْْْْْْ ٍََََُّْْْ َََُُْ
ال َّصلاةُ والسلام علَى مَُّمد بن عبد الله الٍّذى أََّدى الأَمانة ونصح الأَُّمة وجاهد فِ الله حَّق جهاده َََََُّ َُ ْ َْ َََََََ َََََ َ ٍَ
وتركهم على الملَّة الحنيفة السمحة وعلى الطَّريقة الواضحة الغراء وعلى آله وصحبه ومن تبعه بِحسان ََََََُْ ََْ ََّْ َََ َْ َ َ ََّ َََ ََْ ََََُْ َْ
إَلَ يَْوم الٍّد يْن. أما بعُد
فيا ِعباد ِالله! أُو ِصى ن ْف ِسى وأَنتم بِت ْقوى ِالله فقد فاز المُتَّقون, إِتَّقوا الله ح َّق تقاتِِه ولا َتَوتن إِلاَّ ََََِ ْ َ َََُْْ َََََََََََُُُُُّْْْْ
َوأنْتُْم ُم ْسلُمْوَن.
قال الله تعالَ فِكتابه الكريم: ٍ
يَأَيُّها النَّاس اتَُّقوا ربَُّكم الَّذي َخلََق ُكم من نَْف ٍس واحَدة وَخلَق مْنها َزوجها وب َّث مْنهما رجالا َكثيْا ََ ُ ََُّ ْْ َ َََََََْ َََُّ ً
ونساءواتَُّقوااَّللَّالذيتَساءلُوَنبهوالأرحامإَّناَّللََّكاَن َعلَيُكمرقيبا.وقالأيضا:يَأَيُّهاالذينآمنُوا ًًَََََََََََََََْْْ
اتَُّقوااَّللَّوقُولُواقَولاسديًدا*ي ْصلحلَُكمأَْعمالَُكمويْغفرلَُكمذُنُوبُكمومنيطعاَّللَّورسولَهُفََقْدفَاَز ََ َْ ََََََُُْْْْْْْ َََُ

Jama’ah shalat Idul Fitri yang dimulyakan Allah!
فَوزا عظيما ًْ َ ً

Mulai dari tadi malam, sampai pada pagi hari ini, suara kumandang takbir semakin menggema, kalimat takbir, tahmid, tahlil terdengar begitu nyaring untuk
الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر
mensucikan, memulyakan, membesarkan Allah subhanahu wa ta’ala. Allahu Akbar Walillahilham. Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia dan dimuliakan oleh Allah swt., yang mana pada bulan ramadhan Allah swt., menguji keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt.
Untuk itu, mari kita perkuat keimanan kita dan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah swt, taqwa yang berarti menjalankan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhkan atas apa yang dilarang oleh Allah swt, dengan tetap sabar dan ikhlas serta totalilat lillahi ta’ala.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham.
Pada hari ini, kita merayakan kemenagan, hari kebahagiaan dimana setiap kita kembali kepada fitrah baik secara dhahir maupun batin agar kita menjadi insan yang bersih, sebagaimana bayi yang baru dilahirkan. (Kullu mauluudin yuuladu ‘alaa al-fitrah), setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, ibarat kertas putih yang tanpa ada catatan atau warna sedikitpun.
Ituk itu, marilah kita senantiasa bertakbir, tahmid, tahlil Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.

Pada hari ini patut kita ikrarkan, bahwa saat ini adalah saat yang membahagiakan karena kita dapat menjalin tali silaturahim dengan orang tua, keluarga, para sahabat dan hnditaolan semuanya, hal inilah yang disebut dalam tradisi kita sebagai istilah mudik.

Rasa syukur kita karena pada saat ini kita berkumpul, berbagi kasih, bercengkrama dengan keluarga tercinta, yang sekian lamanya kita berpisah karena segala kesibukan dan aktivitas yang kita jalani sehari-hari.

Semoga kita semua senantiasa dalam keberkahan dan ridha Allah Ta’ala.
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa selama satu bulan penuh kita menjalani ibadah puasa sebagai ujian dan tolak ukur keimanan kita serta ketaatan kita kepada Allah swt, yang semua itu sejatinya adalah mengharapkan ridhanya, karena ridha Allah adalah tujuan akhir cita-cita kita. (Ridhallah ghaayatu aamaalinaa).
Ridha Allah adalah ridha kedua orang tua, sehingga pada saat yang mulia ini yaitu Idul fitri kita dikumpulkan oleh Allah swt, untuk dapat bersilaturahmi,bersungkeman kepada kedua orang tua dan sanak keluarga semua, suatu kenikmatan yang luarbiasa dahsyatnya.


Ridha Allah adalah kesempurnaan dalam hidup dan kehidupan karena dengan ridhan Allah kita akan mudah menjalankan ibadah kepada-Nya, dan dengan ridha Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan, yaitu kebahagiaan duniawi dan ukhrawi dalam waktu yang bersamaan (Ridhallah huwa tamaamu darajaati al-rizki).


Dalam hidup ini kita tentunya selalu berhadap ridha Allah dengan sepenuh hati, sehingga bagaimana dalam hidup ini kita selalu berharap atas ridha Allah yang maha kuasa, dalam sebuah hukam dikatakan, Man ardha khaliquhu qabla an yalqaahu barang siapa yang selalu mencari ridha sebelum ia berjumpa dengan-Nya, yaitu ajal atau kematian.


Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd.
Hadirin jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia,


Iman menjadi satu bekal kita untuk menjalankan perintah Allah swt, yaitu puasa, yang perintah ibadah puasa itu sendiri adalah untuk mendapatkan ketaqwaan di sisi Allah swt, karena taqwa merupakan target dari abadah puasa yang kita lakukan.


Dan pada hari ini, ibadah puasa telah berlalu selama satu bulan penuh, kini saatnya kita merayakan hari kemenangan, yaitu Idul Fitri. Ini adalah hari kemenangan, hari dimana dihalalkan makanan dan diharamkan puasa.
Tetap kita harus bersyukur setelah tiga tahun lalu kita diuji dengan adanya covid-19, pada hari ini kesucian jiwa dan ketenangan hati dapat kita raih bersama, kita kembali kepada fitra dan ridha-Nya. Karena kesehatan adalah hal yang sangat berharga, sehingga dikatakan dalam sebuah al-Hikam,

“Kesehatan dan ketenanagan jiwa lebih berharga daripada harta dan kekayaan.
َبَِرَكاللهُ ْلَِولَُكْمفِالُقْرآنالَعظْيمَونََفَعنَِوإَّيَُكْمبَِافْيهمَنالآَيَتَوالٍّذْكرالحَكْيمَوتََقبََّل م ٍّ نِ َ و م ْ ن ُك ْ م ت لا َ و ت َ ه ُ إ ن َّ ه ُ ُ ه َ و ا ل َّس م ْ ي ُ ع

(الخطبة الثانية)
الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر
الحَْمُدللهالَّذىتَتُّمالَّصالحَات,َوأَْشَهُدأَْنلاإلهَإلااللهَُوْحَدهُلا َشريَْكلَهَُوأَْشَهُدأََّن
سي َد َنَ ُمُ َّم ًدا عب ُده ورسولُه , اللٍّه َّم صل وسلٍّم على عبد َك ورسول َك ُمُ َّم ٍد وعلَى آله وصحبه ٍَّ َ َََُُُْْ ُ ٍََََّْ َْ ََُْ َ ََ ََْ
ف َ ي َ ا ِ ع ب َ ا َ د ِالله ! أ ُ ْ و ِ ص ى ن َ ْ ف ِ س ى َ و أ َ ن ْ ت ُ ْ م ب ِ ت َ ْ ق َ و ى ِالله ف َ َ ق ْ د ف َ ا َ ز ا لم ُ ت َّ ُ ق ْ و َ ن , إ ِ ت َّ ُ ق ْ و ا الله َ َ ح َّ ق ت ُ َ ق ا ت ِ ِ ه َ و لا َ
َتَوتن إِلاَّ وأنتم مسلِمون. َُُّْ ََُُُْْْْ
واعلموا أََّن اللَّ أَمركم بَِمٍر بدأَ فيه بنفسه ، وثنَّ بِلائ َكته الْمسبحة بقدسه ، فقال تعالَ ولَ ََُْ ََََُّْ ْ ََ ْ َْ َََّ ََ ٍََُّ ُْ ََََََََْ
يزْل قَائلا عليما ، تنبيها لَنا وتعليما ، وتشريفا لنبيه وتعليما "إِ َّن الله وملائِ َكته يصلُّو َن
ًًَْ ًَْْ ًَََْْ ًََْْ ًٍَََّْْ َََ ََُُْ َُِِِِِّّ
ََ
َعلَىالنَِّبَيَأَيَُّهاالذيَْنآَمنُْوا َصلْواَعلَْيهَوَسلُّمْواتَْسلْيًما"
ٍٍَّّ
اللٍّهم صل علَى سيدنَ مَُّمد وعلَى آل سيدنَ مَُّمد َكما صليت علَى سيدنَ إبراهيم وعلى
ٍٍََََََََُُّّّ ٍَََُّ ٍََََََََّْْْ
آل سيدنَ إبراهيم وبِرك على سيدنَ مُم ٍد وعلى آل سيدنَ مُم ٍد كما بِركت على سيدنَ ٍََََََََّْْْ ٍََََُّّ َََ ٍََََُّّ َََََََْ ٍََّ
إبراهيم وعلَى آل سيدَنَ إبراهيم فِ العالَميْ إنَّ َك َحَيٌد َمَيٌد. اللٍّهَّم ا ْغفر لْلمسلميْ ََََْْ ٍَََََّْْْ َُُْْْْْ
والمسلمات والمْؤمنيْ والمْؤمنَات الأحياء مْنهم والأموات إنَّ َك َسَيع قَريب ُمَيب الَّدعوات ََُْ َََُُْ َْ ََُْْ ٌٌُْْْ ََ
وقَاضي الحاجات وأَلٍّ ْف بْيْ قُلُوبِم وأَصلح َذات بينهم وانْصرهم َعلَى َعُدوَك وَعُدوهم , ََََََََََُُْْْْْْْْْ ٍٍََّّّْ
اللٍّهم لا تسلٍّ ْط علَينا من لايَافك ولا يرحَنا , اللٍّهم انصر المجاهدين الذين يُاهدون فِ ََُُّ ََََََََََُُْْْ ََََََُُُُُّْْْْ
سبيل َك فِ ُكل زماٍن وم َكاٍن, اللٍّهَّم انْصر من نَصر دينَ َك واخُذْل من خَذَل دينَ َك , اللٍّهَّم َْ ٍَََََََََََُُّّْْْْْ ْ ُ
أَعَّز الإسلام والمسلميْ وأَذٍّل الشرَك والمشركيْ ودمر أَعداء الدين وانْصر عبادَك المؤمنيْ, ْ ََ ْ ََْ ٍّْ َ ْ ٍَََّْْ ََْ ٍّْ َ ُْ ََ ْ َْ
ُُُ
اللٍّهم اجعْلناَّ فِ ه َذا ال َّشهر المبارك من السعداء المقبوليْ و لا َتَعْلنا اللٍّهم من الأَشقياء ََََُّْ َََََََََََََُُُّّْْْْْْ
الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر,
ََُ
المردودين, اللهم إنَ نعوذُبك من البرص، والجنون، والج َذام، ومن س ٍّيء الأَسقام َتَ َّصنا بذى ُْْ َْ َُّ ٍّ ُ َ ْ ََ َ ُُ َ ُ َ ْ َ َْ َ َ
أَ ْجْ ع يْ أَ َّم ا ب ع د , ََْ َُْ
ََّّ
الْعَّزة وا ْلجبروت واعتصمنا برب الْملَ ُكوت وتَوكْلنا علَى ا ْلحي الذى لاَ َيَوت اللٍّه َّم اصر ْف
ٍََََََََََََََُّْْْ ٍَّ ُُُْْ
عنَّا هذا الْوبِء وقنا شر الردى وَننا من الطَّعن والطَّاعون والْبلاء بلُطْفك يَ لَطيف يَ خبيْ ٍٍََََََََََََََّّّْ َََُْ ََََُُْ
إنَّك علَىكل شيء قدير ربَّنا لاتزْغ قلُوبنا بعد إْذ هديتنا وهب لَنا من لَدنك رحَة إنَّك ٌٍََََََََََُُُّْْْْ ًَََََََََََُْْْْْ
أَنْ َت الَوَّهاب َربَّنَا آتنَا فِ الُّدنْيَا َح َسنًَة َوفِ الآخَرة َح َسنًَة َوقنَا َعَذا َب النَّار
ِ ع ب َ ا َ د ِالله ! إ ِ َّ ن الله َ َ يَ ْ ُ م ُ ر ِ بِ ل َ ع ْ د ِ ل َ و ا لإ ْ ح َ س ا ِ ن َ و ا ِ ي ْ ت َ آ ِ ء ِ ذ ْ ي ا ل ُ ق ْ ر َ بَ َ و ي َ ْ ن َ ه ى َ ع ِ ن ا ل َ ف ْ ح َ ش ا ِ ء
ََِِّّ ِ ِِِ
و ا لم ُ ن َك ر و ا ل ب غ ِي ي ع ظ ُ ُك م ل َ ع ل ُك م ت َذ ك ر و َن ف َ ا ذ ْ ُك ر و ا الله ا ل ع ظ ي م ي ْذ ُك ر ُك م و ا ْش ُك ر و ا ع ل َ ى ن ع م ه َ ْ َ َْ َ ْ َ ْ َ ُْ ُْ َ َ َْ َ ْ ْ َ ُْ َ َ
يَِزْدُكْمواْسأَلُْوهُِمْنفَ ْضلِِهيُْعِطَكمولَِذْكر ِاللهأَْكَب. ََُُْ
والسلام عليكم ورحَة الله وبركاته

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri Tanggal Berapa? Peluang Hilal Terlihat dan Apakah Jadwal 1 Syawal Berbeda atau Sama?

Demikianlah contoh khutbah shalat Idul Fitri seperti yang dapat dilakukan download melalui link resmi dan dapat digunakan.***

 

Editor: Muhammad Naufal Alyaa

Tags

Terkini

Terpopuler