Mengenal Reog Budaya Indonesia yang Ingin Diklaim Malaysia Didaftarkan ke UNESCO, Ini Tanggapan Menko PMK

10 April 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi Reog. Mengenal Reog budaya Indonesia yang ingin diklaim Malaysia didaftarkan ke UNESCO, ini tanggapan Menko PMK. /Tangkap Layar YouTube.com/@sandy kitchen

BERITA DIY - Mengenal Reog budaya Indonesia yang ingin diklaim Malaysia didaftarkan ke UNESCO, ini tanggapan Menko PMK. Reog sedang ramai diperbincangkan oleh netizen lantaran isu bahwa budaya Indonesia ini mau diklaim oleh Malaysia dan didaftarkan ke UNESCO.

Sebelum itu kita perlu mengetahui terlebih dahulu Reog berasal dari mana dan bagaimana sejarahnya. Reog merupakan salah satu kesenian yang ada di Indonesia yang berasal dari provinsi Jawa Timur yaitu Ponorogo.

Dilansir BERITA DIY dari Buku Buku Ensiklopedi Online, kesenian yang berasal dari Ponorogo ini sering ditampilkan dalam beberapa acara, konon Reog Ponorogo masih begitu kental dengan hal-hal yang berbau mistis.

Baca Juga: Dampak Positif dari Potensi Keragaman Budaya di Indonesia: Contoh dalam Kehidupan Bangsa dan Negara

Sejarah singkat lahirnya kesenian Reog ini diawali dengan kekecewaan Ki Ageng Kutu pada raja Majapahit yang saat itu pemerintahannya banyak yang korup.

Dia kemudian meninggalkan raja Kertabhumi dan mendirikan perguruan seni bela diri yang muridnya adalah anak muda.

Ki Ageng Kutu berharap anak didiknya yang akan membangkitkan kembali kerajaan Majapahit yang saat itu juga dikuasai oleh permaisuri dari Kertabhumi.

Baca Juga: Cara Menggunakan Sumpit Sesuai Pedoman Budaya dan Etika Orang Asia Timur, Menjilat Sumpit Dianggap Tak Sopan

Namun dia sadar bahwa kelompok itu jumlahnya kecil, karena hal inilah dia menggunakan Reog untuk memberikan sindiran pada raja Majapahit dan sebagai metode untuk mendirikan perlawanan rakyat.

Bentuk kostum Reog yaitu kepala singa dan diatasnya terdapat bulu merak itu merupakan sindiran kepada Kertabhumi. Kepala singa dilambangkan sebagai Kertabhumi dan bulu merak adalah pengaruh dari permaisuri yang berasal dari China.

Di era sekarang Reog dipentaskan saat acara pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar. Kesenian Reog Ponorogo dibawakan oleh laki-laki.

Baca Juga: Cara Memakai Sumpit yang Baik Sesuai Budaya dan Etika Orang Korea

Ada empat tokoh dalam kesenian Reog Ponorogo yaitu: Jathil yang melambangkan ketangkasan prajurit berkuda. Warok adalah orang yang memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih.

Barongan atau Dadak Merah yang memiliki ukuran 2,25 meter, lebar 2,30 meter, dan berat hampir 50 kg.

Klono Sewandono adalah seorang raja yang memiliki pusaka Cemeti. Terakhir Bujang Ganong digambarkan sebagai seorang yang memiliki seni bela diri.

Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021, Memperingati Warisan Budaya Indonesia

Itu adalah sejarah Reog, benarkah Malaysia mau mengklaim dan mendaftarkan budaya Indonesia ini ke UNESCO.

Malaysia dikabarkan akan mengajukan kesenian miliknya yang disebut dengan Tari Barongan yang memiliki banyak kesamaan dengan Reog Ponorogo milik Indonesia.

Malaysia akan mendaftarkan Reog atau Tari Barongan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) miliknya ke United Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Budaya yang Dilakukan Lisa BLACKPINK dalam Video Musik Money, Ada Penyesalan

Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO. Saya upayakan supaya berhasil dan jadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia”, ujar Menko PMK Muhadjir Effendy seperti dikutip BERITA DIY dari laman resmi Menko PMK pada 4 April 2022.

Menko PMK juga meminta pemerintah Ponorogo secepatnya mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO.

“Untuk Reog, negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu, Karena ini sudah menjadi budaya dan warisan kita”, imbuhnya.

Baca Juga: Orang Jawa Wajib Tahu! Silsilah Keluarga dalam Budaya Jawa Setelah Mbah Buyut

Demikian informasi mengenal Reog budaya Indonesia yang ingin diklaim Malaysia didaftarkan ke UNESCO, ini tanggapan Menko PMK.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler