BERITA DIY - Secara resmi hasil rukyatul hilal NU diumumkan, 1 Ramadhan 2022 jatuh pada hari Minggu, tanggal 3 April 2022 mendatang.
Pada saat dilakukan rukyatul hilal yang dilakukan oleh perwakilan tim pemantau di setiap daerah di seluruh Indonesia mengalami kendala cuaca.
Akibat cuaca yang mendung cenderung hujan mengakibatkan proses pemantauan tidak berjalan lancar dan hilal tidak terlihat.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 2022: Hilal Tunjukkan Awal Puasa Jatuh Pada 3 April 2022
Dengan begitu, masyarakat NU akan mulai menjalankan ibadah sholat tarawih dimulai Sabtu, 2 April 2022.
Penetapan awal puasa ini juga sejalan dengan keputusan Kemenag yakni tanggal 3 April 2022.
Keputusan penetapan awal puasa 1 Ramadhan 2022 juga berdasarkan musyawarah hasil pantauan hilal yang dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah Berniat Sebagai Imam atau Makmum Beserta dengan Artinya
Keputusan ini diambil secara matang dan dengan berlandaskan keputusan bersama atau mufakat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mewakili warga Nahdiyin.
Pengurus NU di setiap daerah di Indonesia juga telah menyebarkan surat keputusan secara resmi penetapan 1 Ramadhan 2022 yakni dimulai pada Minggu 3 April 2022.
Sidang isbat yang dilangsungkan hari ini juga disaksikan oleh masyarakat Indonesia melalui siaran live streaming dan digelar secara hybrid.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2022/1443H 35 Provinsi Lengkap 1 Bulan Versi Muhammadiyah
Penetapan 1 Ramadhan 2022 yang jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022 juga sejalan dengan keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama.
Sehingga pada tahun ini umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam menentukan 1 Ramadhan 2022 Pemerintah melalui Kemenag dan NU menggunakan metode hisab dan rukyat untuk memulai puasa Ramadhan akan dimulai pada tanggal berapa.
Baca Juga: Resmi! Hasil Sidang Isbat Kemenag: 1 Ramadhan 1433 H Jatuh Pada Minggu, 3 April 2022
Adapun letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.
Bagi NU dengan ketinggian 2 derajat lebih 4 menit dan 3 derajat 4 menit, hilal tampaknya akan sulit dirukyat.
Terlebih umur bulan yang belum mencapai 8 jam. Jika hilal tidak terlihat, otomatis bulan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari.
Demikian informasi terkait hasil rukyatul hilal 1 Ramadhan 2022 ditetapkan Minggu, 3 April 2022, sahur dan tarawih dimulai besok.***