BERITA DIY - Umat Islam di Indonesia tengah menanti hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 untuk menentukan kapan awal puasa dimulai.
Masyarakat dihimbau untuk mencari informasi yang valid terkait hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022 agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerima informasi.
Diketahui metode penetapan awal puasa antara pemerintah dan Organisasi Masyarakat Islam (Ormas) memang berbeda sehingga terdapat kemungkinan adanya perbedaan.
Dikutip dari situs resmi Kemenag, nantinya hasil dari sidang isbat ada yang memulai Ramadhan pada 2 April 2022 dan kemungkinan ada pula yang memulai puasa pada 3 April 2022.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, mengimbau masyarakat untuk tetap menghormati jika terjadi perbedaan hasil keputusan.
Ia juga berpesan agar perbedaan ini tidak menimbulkan kegaduhan sehingga justru berpengaruh pada kekhusyukan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Jika pun ada beda awal Ramadhan, sudah semestinya kita sikap saling menghormati agar tidak mengurangi kekhusyu'an dalam menjalani ibadah puasa,” pesannya dikutip BERITA DIY dari situs resmi Kemenag pada Jumat, 1 April 2022.
Diketahui dalam melakukan penentuan awal puasa 1 Ramadhan 2022 Kemenag menggunakan metode Hisab dan Rukyat.
Hasil perhitungan astronomi atau Hisab, dijadikan sebagai informasi awal yang kemudian dikonfirmasi melalui metode Rukyat.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk sabar menanti hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pada hari ini, 1 April 2022.
"Sidang Isbat akan menunggu laporan hasil pemantauan hilal, apakah ada yang melihat ataukah tidak. Selanjutnya, peserta sidang akan bermusyawah untuk menentukan awal Ramadhan. Jadi, mari kita tunggu pengumuman hasil dari Sidang Isbat,” ungkapnya.
Nantinya sidang isbat penetapan
jadwal awal puasa Ramadhan 2022 akan digelar secara online maupun offline di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Demikian informasi terkait potensi hasil sidang isbat 1 Ramadhan 2022, penetapan awal puasa pemerintah, NU dan Muhammadiyah.***