BERITA DIY - Berikut penjelasan apa itu gumoh pada bayi, cara mengatasi serta ciri gumoh yang berbahaya.
Gumoh merupakan gejala umum yang sering terjadi pada bayi, apalagi bayi yang masih menyusu ibunya.
Sebenarnya gumoh tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, namun memang ada ciri gumoh yang perlu diperhatikan oleh ibu.
Apa Itu Gumoh?
Gumoh pada bayi adalah kembalinya isi lambung ke dalam kerongkongan yang dikeluarkan melalui mulut. Dalam istilah medis gumoh disebut dengan refluks.
Gumoh biasa terjadi pada bayi terutama yang masih menyusu ibunya, umumnya pada bayi yang berumur 0 sampai 4 bulan.
Dalam keadaan umum, bayi bisa gumoh hingga 10 atau 12 kali dalam sehari. Namun tidak selalu berupa cairan melainkan hanya tetesan mirip lendir yang keluar dari mulut bayi.
Baca Juga: Menimang Kelebihan dan Resiko Bayi Caesar, Usia Kehamilan Berapa yang Tepat untuk Operasi?
Terdapat sejumlah hal yang menjadi penyeban atau pemicu gomuh pada bayi, diantaranya adalah:
1. Kekenyangan
Kapasitas perut bayi hanya mampu menampung makanan atau minuman sebesar 1 ons. Jika melebihi kapasitas, bisa mejadi penyebab gumoh pada bayi.
2. Alergi Makanan
Alergi bisa menjadi salah satu biang penyebab gumoh pada bayi. Sensitivitas bisa dipicu oleh produk susu sapi yang membuat bayi alergi dan gumoh. Jika hal ini terjadi, sebaiknya ibu segera konsultasi dengan dokter.
3. Otot Bayi Belum Sempurna
Otot saluran pencernaan bayi belum begitu sempurna bisa menjadi salah satu penyebab bayi sering gumoh. Otot bayi sejatinya akan mengecil sering pertumbuhan waktu hingg ia menginjak usia 6 bulan.
4. Menelan Banyak Udara Saat Menyusu
Bayi yang menyusu dengan cepat bisa saja menghirup udara bersamaan dengan susu yang diminum. Hal ini bisa menjadi penyebab bayi gumoh.
Adapun ciri gumoh pada bayi yang berbahaya dan perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Berat bayi tidak naik
2. Gumoh dengan cairan ASI atau susu keluar secara paksa
3. Cairan gumoh bayi berwarna kuning atau hijau
4. Gumoh bercampur darah
5. Bayi gumoh disertai sesak nafas atau gejala penyakit lainnya
6. Gumoh pada bayi berusia 6 bulan atau lebih
7. Bayi sering menangis atau mudah marah lebih dari biasanya
8. Menolak menyusu
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir: Banyak yang Belum Tahu Arti Tangisan Bayi Atasi dengan Tips Nomor 4
Ketika bayi gumoh, lakukan cara mengatasi berikut ini:
1. Berikan makanan atau ASI secukupnya
Untuk mengatasi gumoh pada bayi, ibu sebaiknya memberikan asupan makanan atau ASI dalam frekuensi secukupnya namun sering. Hal ini bisa menjadi solusi agar bayi tidak gumoh.
2. Buat Bayi Bersendawa
Setelah bayi menyusu buat ia bersendawa untuk mengeluarkan udara yang berada di perutnya. Hal ini akan membuat perut bayi lebih nyaman dan tidak menyebabkan gumoh.
3. Menyusui dengan Tenang
Ibu bisa menyusui bayi dalam kondisi lebih tenang untuk meminimalisir terjadinya gumoh pada bayi.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Self Diagnosis? Berikut Ciri ciri dan Dampak yang Ditimbulkan bagi Kesehatan Mental
4. Jangan Menyusui saat ASI Penuh
Jika produksi ASI penuh, payudara ibu akan keras dan membengkak. Hal ini bisa membuat bayi kesulitan mendapat isapan yang baik.
5. Pastikan Bayi Tidak Tidur Tengkurap Setelah Menyusu
Setelah bayi mendapat ASI, ibu bisa menggendongnya terlebih dahulu dalam kurun waktu 20 sampai 30 menit sebelum menidurkannya.
6. Posisikan Kepala Bayi Tegak Setelah Diberi ASI
Posisikam kepala bayi dengan tegak usai mendapat asupan makanana atau ASI, pertahankan posisi ini selama kurang lebih 20 sampai 30 menit untuk mencegah makanan atau ASI naik kembali ke kerongkongan.
Baca Juga: 5 Cara Memelihara dan Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru-paru, Begini Cara Mengecek Organ Kamu Sehat
Apabila bayi mengalami ciri gumoh yang berbahaya, sebaiknya berkonsultasi atau segera menghubungi dokter untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dan agar segera mendapat penanganan yang tepat.
Demikian informasi mengenai apa itu gumoh pada bayi, cara mengatasi dan ciri gumoh yang berbahaya.***