BERITA DIY - Edelenyi Laura Anna meninggal dunia hari ini, Rabu 15 Desember 2021. Sebelumnya Laura Anna mengalami spinal cord injury. Berikut penjelasan spinal cord injury.
Kabar duka ini tentunya membuat dunia maya gempar karena baru-baru ini sedang berlangsung sidang lanjutan kasus kecelakaan lalu lintas Gaung Sabda Alam yang dialami Gaga Muhammad mantan pacar Laura Anna.
Kabar duka atas meninggalnya Laura Anna ini disampaikan oleh Shandy Purnamasari, sahabat Laura yang juga istri dari Gilang Juragan 99.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia Hari Ini Karena Apa? Kini Istilah 'Lora' Trending di Twitter dan Google
"Innalilahiwainailaihi rajiun. Lora uda ga sakit lagi, uda ga sedih lagi, uda bisa jalan lagi,
Lora uda bahagia di sisi Tuhan. Semua sayang sama lora. Al fatehah utk lora," tulis akun @shandypurnamasari hari ini, 15 Desember 2021.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, Laura Anna mengalami spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang.
Karena spinal cord injury tersebut, Laura Anna kehilangan kemampuan sensor motorik dan kendali geraknya, terutama di tubuh bagian bawah.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan Kasus Gaga Muhammad?
Lantas, apa penyebab Laura Anna meninggal dunia? Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Laura Anna.
Adapun gangguan spinal cord injury yang dialami Laura Anna bisa jadi penyebabnya, meski proses penyembuhan terlihat semakin membaik, jika ditilik dari omongan Laura dari podcast bersama Deddy Corbuzier.
"Cedera ini makin membaik kok. Parah pas awal-awal. Tanganku malah ga bisa gerak sama sekali," ucap Laura dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada 15 Desember 2021.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Nikita Mirzani Ungkap Kebiasannya yang Membuat Kaget Sebelum Berpulang
Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, spinal cord injury merupakan cedera sumsum tulang belakang (SCI). Satu kondisi kerusakan pada bundel ketat sel dan saraf yang mengirim dan menerima sinyal dari otak ke dan dari seluruh tubuh.
Cedera tulang belakang atau spinal cord injury dapat menyebabkan satu atau lebih gejala termasuk:
- Mati rasa, kesemutan, atau hilangnya atau perubahan sensasi di tangan dan kaki.
- Kelumpuhan yang mungkin terjadi segera atau berkembang seiring waktu karena pembengkakan dan pendarahan memengaruhi sumsum tulang belakang.
- Nyeri atau tekanan di kepala, leher, atau punggung.
- Kehilangan gerakan.
- Kelemahan atau ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian tubuh mana pun.
- Posisi tulang belakang atau kepala yang tidak wajar.
- Kehilangan kontrol kandung kemih dan usus.
- Masalah berjalan.
- Sulit bernafas.
- Perubahan fungsi seksual.
Baca Juga: Kabar Duka! Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia Hari Ini
Untuk pemulihan spinal cord injury ini tergantung pada seberapa parah kondisinya. Misalnya, orang dengan cedera tulang belakang sebagian dikatakan masih memiliki peluang pemulihan yang lebih baik.
Cedera sebagian terjadi saat sesuatu merusak sebagian sumsum tulang belakang, tetapi sinyal dari otak masih bisa masuk ke bagian tubuh lainnya. Tapi, jika cederanya lebih parah, semua sinyal saraf tidak akan berjalan melalui sumsum tulang belakang.
Ada dua tahap pemulihan bagi penderita cedera tulang belakang:
Tahap pertama
Pemulihan ini dilakukan di rumah sakit dan akan menjalani operasi atau bedah pada tulang belakang.
Yang akan diperiksa adalah gerakan lengan dan kaki pada pasien. Serta saluran udara dan detak jantung.
Baca Juga: Apakah Edelenyi Laura Bisa Sembuh? Ini Sakit yang Dialami Eks Pacar Gaga Muhammad Usai Kecelakaan
Nantinya akan dilakukan CT scan untuk melihat seberapa parah cedera tulang belakang.
Selama beberapa hari ke depan, dokter akan fokus mengatasi kerusakan dan risiko komplikasi.
Tahap kedua
Pada tahap ini, pasien spinal cord injury akan menjalani rehabilitasi seperti terapi fisik atau okupasi hingga konseling.
Diperlukan pemeriksaan rutin secara fisik oleh dokter selama setahun pertama. Kesehatan mental diperlukan pasien dalam fase ini.
Bahkan konseling ini bisa berlanjut sampai bertahun-tahun. Di tahapan ini, tim medis akan terus memantau komplikasi yang bisa saja muncul akibat spinal cord injury tersebut.
Sejumlah kasus, pasien spinal cord injury memerlukan waktu 18 bulan untuk pulih dan menggerakkan beberapa fungsi tubuh.
Namun, ada pula yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kondisi fisik. Meski begitu, penguatan mental tetap diperlukan.
Itulah spinal cord injury cedera yang dialami Edelenyi Laura Anna sebelum meninggal dunia hari ini, Rabu 15 Desember 2021.***