Contoh Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat dalam Alquran, Pengertian hingga Perbedaannya

16 November 2021, 14:56 WIB
Ilustrasi - Berikut pengertian, perbedaan dan contoh ayat muhkamat dan mutasyaabihat dan penerapanya dalam Alquran /Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

BERITA DIY - Memahami sekaligus mengenal contoh ayat muhkamat dan mutasyaabihat, begini pengertian serta perbedaannya.

Sebagai kitab suci, Alquran memiliki isi sebagai pedoman dalam melakukan segalahal. Karena sejatinya sebagai umat Islam harus selalu dalam tuntunan yang telah diajarkan.

Ketika memahami ayat Alquran, masih sulit bagi umat Islam untuk mendalami makna dengan benar.

Baca Juga: 10 Tanda Kiamat Sesuai Urutan dalam Hadits dan Alquran, Mulai dari Muncul Imam Mahdi sampai Hancurnya Kabah

Karena masih ada ayat-ayat yang perlu penjelasan lebih lanjut dalam memaknainya. Dalam kajian Islam, hal ini disebut dengan muhkamat dan mutasyaabihat.

Ayat-ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang memiliki makna jelas dan tidak ambigu. Artinya, ayat muhkamat pemahamanya tidak diragukan dan mudah dipahami tentang makna dan isinya.

Sedangkan ayat mutasyabihat ialah ayat yang tidak berdiri sendiri dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut.

Baca Juga: Doa Sebelum Membaca Alquran dan Doa Setelah Membaca Alquran beserta Keutamaan LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya

karena itu seorang muslim harus menerima ayat yang mutasyaabihat dan mengamalkan muhkamat.

Contoh ayat muhkamat adalah yang berbicara tentang halal dan haram atau yang sama dengan hal yang baku tersebut.

Sementara ayat mutasyabihat misalnya seperti yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT, juga sering dipakai pada awal surat.

Kita tidak dapat memahaminya secara harfiah. Sebab, jika diartikan secara harfiah akan memberikan kesan akan menumbulkan kerancuan.

Contoh ayat mutasyaabihat adalah kitab yang menjelaskan tentang keberadaan Allah.

Baca Juga: Tulisan Lafadz Ayat Kursi Beserta Artinya Latin dan Arab, Ini Manfaat 3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah

Dalam Surah Thaha ayat 5,

ٱلرَّحْمَٰنُ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱسْتَوَىٰ

(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy
dikatakan bahwa Allah memiliki istiwa di atas singgasana.

Sementara itu, dalam surat Al-Baqarah ayat 115

وَلِلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ وَٱلْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجْهُ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Disebutkan bahwa Allah ada di berbagai tempat di bumi. Dalam surat ash-Shaffat ayat 99

وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ

Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.

Baca Juga: Bacaan dan Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya: Amalan Pelindung Diri

Disebutkan bahwa Nabi Ibrahim akan pergi menemui Allah. Dalam kisahnya, dikatakan bahwa Nabi Ibrahim akan pergi ke Palestina

Jika memahami ayat ini secara literal saja akan menyebabkan kerancuan bagaimana mungkin Allah bertempat selayaknya makhluk.

Tidak mungkin Allah menyerupai makhluk yang memiliki kekurangan, Allah lah Tuhan Yang Maha Segala-Nya tanpa ada kekurangan sedikitpun.

Baca Juga: Dahsyatnya Manfaat Baca Ayat Kursi Sebelum Tidur dan Setelah Wudhu Setiap Hari, Simak Bacaannya Berikut Ini

Dengan memahami perbedaan antara mutasyaabihat dan muhkamat kitab suci, orang akan lebih memahami makna yang terkandung dalam Alquran.

Namun, perlu juga dipahami bahwa butuh waktu lama untuk memahami pengetahuan dasar ini.

Oleh karena itu, selalu dibutuhkan guru yang berkualitas sebagai guru yang dapat membantu kita lebih memahami ajaran Islam.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191 Serta Isi Kandungan dan Tafsir dari Tokoh Islam Terkenal

Ayat-ayat Alquran, termasuk muhkam dan mutasyabih, semuanya berasal dari Allah swt. Jika makna muhkam jelas dan mudah dipahami, tetapi makna mutasyabih kabur, tidak semua orang dapat memahaminya.

Demikian pengertian, contoh hingga perbedaan ayat muhkamat dan mutasyabihat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler