BERITA DIY - Ada banyakk keutamaan ayat kursi bagi kehidupan manusia, salah satu diantarnya adlaah mampu mengusir setan dan iblis. Berikut bacaan ayat kursi lengkpa tulisan arab, latin beserta artinya dalam Bahasa Indonesia.
Kenapa disebut ayat kursi bukan surat kursi? Karena ayat kursi adalah potongan ayat dari surat Al-Baqarah bukan surat tersendiri.
Ayat kursi ini adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah yang disebutkan dalam hadis riwayat Ubay bin Ka'ab sebagai ayat yang agung dalam Al-Quran.
Selain keutamaannya yang sudah di sebutkan di atas ada beberapa keutamaan lain yaitu:
Membukakan Pintu Hikmah dan Rezeki
Dalam kitab “Asraaul Mufidah”, barang siapa yang membaca Ayat Kursi sebanyak 18 kali setiap harinya, Allah akan membukakan dadanya untuk pintu hikmah, dimudahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya oleh Allah di dunia dan akhirat.
Dipermudah Jodoh
Pada dahulu kala sahabat Rasulullah SAW mengatakan kepadanya bahwa ia belum menikah karena tidak memiliki biaya.
Baca Juga: Bacaan Doa Selamat Dunia dan Akhirat LENGKAP: Bahasa Arab, Latin, dan Bahasa Indonesia
Kemudian Rasulullah menyuruh membaca surat Al Ikhlas, surat Al Kafirun, Al Zalzalah, surat An Nashr, dan Ayat Kursi.
Dengan begitu diperlancar jodoh atau dipermudah jodoh adalah salah satu keutamaan dalam Ayat Kursi.
Dijaga dan Mendapat Perlindungan dalam Perjalanan
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Lengkap Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram atau 18-19 Agustus 2021
Bagi siapapun yang membaca ayat kursi pada saat perjalanan, Allah SWT akan memberikan perlindungan pada saat perjalanan tersebut.
Berikut adalah bacaan Ayat Kursi dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
"Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim".
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".***