Peneliti Ungkap Keistimewaan Gerhana Bulan Total Hari Ini, Tampak Lebih Besar dan Merah Beserta Penyebabnya

26 Mei 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi/Gerhana bulan total dapat disaksikan hari Rabu malam, 26 Mei 2021. /Pixabay

BERITA DIY - Gerhana bulan total atau super blood moon yang terjadi pada hari ini, ternyata memiliki keistimewaan dibanding gerhana bulan lain.

Sebab gerhana bulan total ini berlangsung lantaran matahari, bumi, dan bulan berada dalam posisi sejajar. Hal itu disebabkan bulan bergerak mengelilingi bumi sesuai orbit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti di Observatorium Bosscha Yatny Yulianty.

“Peristiwa gerhana bulan itu peristiwa yang sebetulnya bersiklus, berulang, karena ketiga benda tadi akan bergerak dalam satu keharmonisan, jadi gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang akan berulang dan sekarang sudah bisa dengan sangat baik diprediksi kapan akan terjadi lagi, di mana kita bisa melihatnya, itu sudah sangat bisa diprediksi secara astronomi,” kata Yatny Yulianty melalui siaran persnya.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan 26 Mei 2021, Perhatikan Jumlah Ruku'

Baca Juga: Potret Foto Gerhana Bulan Total Alias Super Blood Moon di Indonesia, Buat Kamu yang Tak Sempat Lihat

Yatny mengatakan gerhana bulan tahun ini akan terjadi dua kali, yakni Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021 dan Gerhana Bulan Sebagian pada 19 November 2021.

Ada 3 jenis gerhana bulan yakni gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra.

Sementara itu Astronom Bosscha, Agus Triono menjelaskan, gerhana bulan total terjadi ketika hanya sebagian saja bayangan bumi yang menutupi bulan.

Baca Juga: Perbedaan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan dan Sholat Gerhana Matahari, Lengkap!

Sedangkan gerhana bulan penumbra sulit dilihat secara kasat mata karena tidak terlalu berbeda dengan bulan purnama.

“Terjadinya gerhana bulan tergantung pada konfigurasi bagaimana posisi bulan relatif terhadap bumi dan matahari atau posisi bumi relatif terhadap bulan dan matahari. Disebut (gerhana bulan) total kalau misalnya bayangan (inti) bumi (umbra) secara total menutupi bulan kalau kita lihat dari arah kita, dari sudut pandang kita,” kata Agus Triono.

Keistimewaan gerhana 26 Mei 2021 adalah terjadi saat bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi karena bentuk orbit bulan terhadap bumi adalah elips, bukan lingkaran sempurna.

Baca Juga: Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Gerhana Bulan Hari Ini Rabu 26 Mei 2021: Lengkap dengan Arab dan Latin

Baca Juga: Potret Foto Gerhana Bulan Total Alias Super Blood Moon di Indonesia, Buat Kamu yang Tak Sempat Lihat

Hal tersebut menyebabkan penampakan bulan pada 26 Mei 2021 akan sedikit lebih besar daripada biasanya, dan warnanya akan tampak lebih terang sebelum terjadi gerhana bulan total.

Maka dari itu, saat memasuki fase gerhana total masyarakat dapat melihat perbedaan secara jelas sebelum dan saat terjadi GBT yang akan berwarna kemerahan maka dari itu gerhana bulan kali ini disebut sebagai Super Blood Moon.

Bulan mulai memasuki fase gerhana (bulan memasuki bayangan umbra bumi) pada pukul 16.44 WIB.

Baca Juga: Fase Gerhana Bulan Total yang Berlangsung Selama 5 Jam pada 26 Mei 2021

Pada saat itu bulan belum terlihat di wilayah Indonesia bagian Barat karena masih di bawah ufuk, tetapi bulan sudah terbit di wilayah Indonesia bagian Timur.

Fase gerhana total terjadi pada pukul 18.11 WIB dan berlangsung selama 14 menit sehingga pada pukul 18.11-18.29 WIB bulan akan terlihat kemerahan.

Gerhana bulan benar-benar berakhir pada pukul 20.49 WIB.***

Editor: Resti Fitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler