BERITA DIY - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengecam keras pernyataan yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen tentang penangkapan Munarman.
Yohanes Budi Hutagalung Ketua Umum Gerakan Pemuda Kriste mempertanyakan Munarman yang seharusnya tidak ditangkap oleh Densus 88.
Pernyataan Yohanes tersebut membuat Ferdinand Hutahaean geram.
"Siapapun yg mengatas namakan diri Gerakan Pemuda Kristen ini, tidaklah mewakili Kristen," tulisnya di @ferdinandhaean3.
Dirinya juga menyamakan dengan oragnisasi-organisasi lain yang sering mencatut nama agama atau suku.
"Sama dgn organ2 lain yg sering mencatut nama agama atau suku dlm kegiatannya, tp itu tak mewakili agama atau suku yg dia catut," lanjutnya.
Ferdinand juga menyebut bahwa Yohanes bisa dipidana atas ucapannya.
"Org ini bs dipidana atas ucapannya," pungkasnya.
Cuitan Ferdinand juga mendapat tanggapan dari para pengikutnya di twitter.
"sama spt waktu pilpres lalu juga ada pendeta2 yg mengatasnamakan persatuan umat kristen. isinya ya pendukung salah satu pasangan. motifnya apalagi klo bukan UUD berbungkus umat/agama," tulis @teliaz223.
"Dasar ular juga bang, pemuda kristen yg mn aktivis katholik mana main catut nama org organisasi hati2 licik ini untuk hadu domba," tulis @Gonggo45668754
Sebagai informasi, Yohanes berpendapat Munarman tidak seharusnya ditangkap. Dirinya menyebut mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu merupakan pejuang keadilan dan kemanusiaan, dan bukan teroris sebagaimana dituduhkan oleh Polri
Yohanes menambahkan bahwa Munarman dikenal sebagai pribadi yang bergaul luas, baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun dengan berbagai tokoh di Indonesia.
Tak cuma itu, Munarman juga dikenal sebagai pribadi yang suka menolong. Yohanes pun berharap, polisi segera membebaskan Munarman agar citra polisi tidak tercoreng.***