Sebut Buzzer Jokowi Tak Bermoral Saat KRI Nanggala-402 Hilang, Politisi Demokrat: SBY Modernisasi Alutsista

25 April 2021, 11:10 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.* /Twitter.com/RachlanNashidik

BERITA DIY - Indonesia tengah dirundung duka. Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 lalu.

Di tengah duka yang merundung Indonesia, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut para pendengung atau buzzer Presiden Joko Widodo )Jokowi) justru tidak bermoral.

Rachland Nashidik mengatakan bahwa para buzzer  itu justru mencoba untuk mencari keuntungan di saat negara tengah berkabung.

Baca Juga: Cerdas! Ini Cara Al Gagalkan Pemerkosaan Andin, Supir Taksi Babak Belur? Ikatan Cinta 25 April 2021 Malam Ini

Buzzer Jokowi, menurut Rachand, justru menyalahkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena tidak melakukan peremajaan alutsista (alat utama sistem senjata).

"Buzzer Jokowi gak bermoral. Bangsa berkabung coba-coba cari untung dengan menyalahkan SBY tak meremajakan alutsista." tulis Rachland di akun twitternya, @RachlanNashidik 25 April 2021.

Ia kemudian membantah bahwa SBY tidak melakukan peremajaan alutista. Rachland Nashidik justru menjelaskan bahwa SBY yang memulai untuk melakukan modernisasi alutsista.

Baca Juga: Nella Kharisma Diam-diam Sudah Hamil 6 Bulan, Ini Alasan Dory Harsa Baru Mengumumkan Kehamilan Istri

Salah satu hasil kerjanya adalah tiga kapal selam listrik dari Korea Selatan dengan alih teknologi atau transfer of technology (ToT).

"Padahal, modernisasi alutsista (minimum essential forces) justru dimulai oleh SBY. Hasilnya antara lain 3 Kapal Selam Listrik dari Korsel dengan alih teknologi." tambah Rachland.

Sebagai informasi, saat ini kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di utara peraian Bali belum ditemukan.

Baca Juga: Terbaru! Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair April 2021, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id Masukkan Nama

Sejumlah upaya sudah dikerahkan TNI angkatan laut. Bahkan sejumlah negara tetangga sudah membantu dengan meminjamkan kapal selam mereka.

Kini, masyarakat Indonesia mendoakan agar kapal yang membawa 53 prajurit itu lekas ditemukan dalam keadaan selamat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @RachlanNashidik

Tags

Terkini

Terpopuler